TEMPO.CO, Damaskus - Serangan udara pasukan Amerika Serikat ke Suriah menewaskan seorang komandan militer senior dan anggota pendiri kelompok pemberontak Jabhat Fatah al-Sham. "Beliau tewas ketika serangan udara AS menghantam pertemuan para pemimpin grup," ujar pemberontak seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 9 September 2016.
Jabhat Fatah al-Sham adalah kelompok pemberontak yang sebelumnya bergabung bersama Front al-Nusra. Abu Hajer al-Homsi yang memiliki nama asli Abu Omar Saraqeb tewas dalam sebuah gempuran udara di pinggiran Provinsi Aleppo pada Kamis, 8 September 2016.
Seorang pemberontak yang tak menyebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Serangan udara itu dilancarkan oleh jet tempur AS," ujarnya.
Sumber lain mengatakan kepada Reuters, para pemberontak itu berada di tempat persembunyian di Desa Kafr Naha ketika gempuran udara itu menghantam mereka. "Dalam serangan tersebut, Saraqeb tewas," kantor berita AFP melaporkan.
Kabar kematian komandan pemberontak ini muncul di berbagai pemberitaan, namun sebuah foto pemimpin tertinggi pemberontak yang dikenal dengan nama Abu Muslim al-Shami beredar di media sosial menunjukkan, dia membantah tewas akibat serangan udara AS.
"Pemimpin lainnya dari kelompok pemberontak, AbuMohammad al-Jolani, tidak yakin ikut dalam pertemuan tersebut," tulis Al Jazeera.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN