Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koki Restoran di Prancis Usir Dua Wanita Berjilbab

image-gnews
Seorang wanita melepas burkininya saat berjemur di pantai Promenade des Anglais di Nice, Prancis. Beberapa hari lalu sejumlah wanita didenda sebesar 38 (sekitar Rp550.000). karena menggunakan burkini. dailymail.co.uk
Seorang wanita melepas burkininya saat berjemur di pantai Promenade des Anglais di Nice, Prancis. Beberapa hari lalu sejumlah wanita didenda sebesar 38 (sekitar Rp550.000). karena menggunakan burkini. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Sebuah restoran mewah di Prancis dikecam setelah menolak melayanani pelanggan Islam dengan alasan semua penganut agama itu sebagai teroris.

Melalui rekaman video yang tersebar luas di Prancis, dua orang wanita Islam dilihat tidak menerima pelayanan dari restoran Le Cenacle yang dekat Tremblay en France, Paris.

Diketahui, seorang pria yang merupakan koki di restoran mewah di Prancis itu enggan memberi layanan dan mengklaim bahwa semua umat Islam adalah teroris dan dia berhak untuk memberi pendapat mengingat Prancis adalah negara sekuler.

"Para teroris adalah Muslim dan semua Muslim adalah teroris ... Mereka baru-baru ini menewaskan seorang pastor. Ini adalah negara sekuler dan saya memiliki hak untuk berpendapat ... Saya tidak ingin orang-orang seperti Anda di sini. Titik," kata pria tersebut.

Kedua wanita berjilbab tersebut tampak terkejut dengan tudingan sang koki dan menjelaskan bahwa mereka tidak ingin dilayani dari seorang yang rasis.

Pria itu kemudian mengarahkan dua wanita tersebut untuk meninggalkan restoran tersebut. Keduanya kemudian meninggalkan restoran setelah menerima perlakuan buruk.

Rekaman kejadian di restoran itu dibagi secara luas di media sosial, sehingga memicu berbagai reaksi kekhawatiran yang meningkatkan Islamophobia di negara ini. Bahkan mengundang reaksi pemerintah yang memerintahkan penyidikan lebih lanjut terhadap pria tersebut.

Menteri Keluarga, anak-anak dan hak-hak wanita Prancis, Laurence Rossignol mengatakan dalam pesan di Twitter bahwa dirinya telah memerintahkan penyelidikan dan mendesak pengusaha restoran tersebut menghentikan sikapnya yang tidak bisa diterima itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang dilansir Independent pada 28 Agustus 2016, koki itu  telah diselidiki oleh polisi menyusul tindakan diskriminasi terkait isu suku agama dan ras yang ditunjukkan olehnya terhadap dua wanita itu.

Koki itu lantas meminta maaf setelah insiden itu menjadi viral. Ia menjelaskan seorang temannya tewas dalam serangan di gedung konser Bataclan pada November 2015 sehingga membuatnya lepas kontrol.

"Saya minta maaf karena sudah berlebihan.Sahabat saya meninggal dalam serangan di Bataclan dan saya benar-benar tidak percaya dengan apa yang saya katakan kepada mereka. Pernyataan saya tidak mencerminkan apa yang saya pikir," kata chef tersebut kepada media lokal.

Masyarakat Islam lokal di Prancis juga berkumpul di luar restoran tersebut pada akhir pekan lalu untuk menuntut permohonan maaf atas insiden itu.

Selain itu, Komite Menentang Islamophobia di Prancis (CCIF) turut mengeluarkan pernyataan untuk mendukung kedua wanita tersebut dan menjanjikan dukungan hukum kepada mereka.

Ketegangan di Prancis meningkat sejak beberapa minggu ini setelah larangan memakai burkini dikenakan pada umat Islam. Beberapa kota di Perancis telah melarang pemakaian burkini di daerah pantai.
INDEPENDENT|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

29 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

29 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.