TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim negosiator Iran, Abdol Rasul Dori Esfahani, dilaporkan ditangkap aparat pemerintah Iran atas tuduhan mata-mata Inggris. Penangkapan Esfahani, yang memiliki dua kewarganegaraan, pertama kali diungkap media konservatif Iran pekan lalu, seperti dikutip dari Al-monitor.com, 25 Agustus 2016.
Media-media itu memberitakannya setelah jaksa Teheran mengatakan seseorang dengan dua kewarganegaraan ditangkap pekan lalu atas tuduhan mata-mata untuk intelijen Inggris.
Namun pemerintah Iran belum memberikan penjelasan atas kebenaran penangkapan Esfahani. Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araghachi menolak menanggapi. "Saya hanya mendengar rumor mengenai hal ini. Pejabat terkait harus merespons dan menjelaskan jika mata-mata itu telah ditangkap," kata Araghachi kepada Fars News di sela konferensi Join Comprehensive Plan of Action di Iran.
Menurut Araghachi, dia tidak berwenang memberikan penjelasan mengenai seseorang yang ditangkap. Ia juga menolak bertanggung jawab terhadap tim negosiator yang dilaporkan ditangkap.
Dory Esfahani bertanggung jawab terhadap isu perbankan selama berlangsungnya pembicaraan membahas nuklir Iran. Esfahani mengkritik Amerika Serikat atas sanksi perbankan yang dianggap tidak berhubungan dengan kesepakatan nuklir, sehingga hal ini memunculkan masalah bagi banyak investor asal Eropa yang ingin berinvestasi di Iran.
AL-MONITOR.COM | MARIA RITA