TEMPO.CO, Manila- Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan memulai kunjungan kenegaraannya pada September mendatang. Sesuai dengan jadwal, Duterte mengawali kunjungannya ke negara-negara di ASEAN, seperti Indonesia, Brunei Darussalam, dan Laos.
Ia mengawali kunjungannya ke Brunei pada 4 September 2016, seperti dikutip dari GMA Network. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya ke Laos pada 6 September sambil menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang digelar di negara itu. Dari Laos, Duterte menutup perjalanannya dengan berkunjung ke Indonesia pada 8-9 September.
Di Brunei, mengutip Philippine Star, Duterte akan membawa agenda utama tentang pekerja migran Filipina. "Begitu banyak warga Filipina bekerja di sana, jadi saya akan mengucapkan terima kasih kepadanya (Sultan Hassanal Bolkiah) karena mengurus warga Filipina dan memberi mereka pekerjaan," kata Duterte di Istana Malacanang, Selasa, 23 Agustus 2016.
Mengenai agendanya di Indonesia tidak dijelaskan secara spesifik. Namun, saat ditanyai tentang terpidana mati buruh migran Filipina, Mary Jane Veloso, Duterte berujar, "Saya tidak mau berspekulasi tentang itu. Saya lebih baik membahasnya secara pribadi. Hal ini sensitif."
Mary Jane dijatuhi hukuman mati pada 2010 atas dakwaan membawa masuk narkoba ke Indonesia melalui bandara di Yogyakarta. Ia saat ini menunggu pelaksanaan eksekusi hukuman mati.
GMANETWORK | PHILLIPINE STAR | MARIA RITA