TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda wilayah Myanmar bagian tengah. Dilansir dari BBC, Kamis, 25 Agustus 2016, pusat gempa diketahui berada di wilayah Chauk, yang hanya berjarak beberapa ratus kilometer di barat laut Ibu Kota Naypyidaw.
“Titik gempa di 25 kilometer (atau sekitar 15,5 mil) di arah barat Chauk, pada kedalaman 84 kilometer,” ujar perwakilan Badan Geologi Amerika Serikat, seperti dikutip BBC, Kamis.
Gempa yang getarannya terasa hingga Thailand, Bangladesh, dan India tersebut meluluhlantakkan sejumlah pagoda di pusat kota kuno Pagan, wilayah Mandalay. Pagan sendiri merupakan situs wisata utama Myanmar, di mana terdapat ribuan monumen suci agama Buddha.
“Ada setidaknya 66 stupa di Pagan yang rusak,” ujar juru bicara Badan Geologi tersebut.
Efek gempa pun menyebabkan seorang pria berusia 22 tahun tewas tertimpa reruntuhan bangunan di Kota Pakokku. Dampak gempa pun merusak beberapa bagian gedung parlemen di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw, dan sejumlah gedung tinggi di kota terbesar Myanmar, Yangon.
Kepada AFP, seorang anggota parlemen daerah Magway yang dekat dengan pusat gempa, Soe Win, mengatakan gempa terasa selama beberapa menit. "Sebuah pagoda roboh di Salay, juga sebuah gedung," ujarnya.
BBC | AFP | YOHANES PASKALIS