Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan Foto Bocah Suriah di Ambulans Menggoncang Dunia

image-gnews
Foto yang diambil dari potongan video yang dirilis oleh aktivis anti-pemerintah Suriah Aleppo Media Center (AMC), menunjukkan seorang bocah tengah duduk di dalam mobil ambulance dengan tubuh yang penuh debu usai terkubur di rerentuhan gedung di Aleppo, Suriah, 17, 2016. REUTERS
Foto yang diambil dari potongan video yang dirilis oleh aktivis anti-pemerintah Suriah Aleppo Media Center (AMC), menunjukkan seorang bocah tengah duduk di dalam mobil ambulance dengan tubuh yang penuh debu usai terkubur di rerentuhan gedung di Aleppo, Suriah, 17, 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Omran Daqneesh, bocah Suriah berusia lima tahun terus menjadi buah bibir warga dunia. "Lihat baik-baik ke dalam matanya. Dia diam, tapi menceritakan banyak. Dari bawah reruntuhan #Aleppo hari ini," tulis pengguna Twitter bernama Luna Watfa.

Omran adalah satu dari lima anak yang terluka selama serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur Rusia di Aleppo, Suriah pada Rabu, 17 Agustus 2016 malam. Serangan itu menewaskan delapan orang termasuk lima anak-anak.

Dia terkubur reruntuhan gedung. Tim relawan dari White Helmets berhasil menyelamatkannya. Omran tidak menangis, meski pelipisnya terluka dan tubuhnya tertutup debu.

Omran baru menyadari luka itu setelah tangan mungilnya menyeka dahinya. Begitu tegarnya, ia  tidak mengeluh atau menangis, bocah itu hanya menggosokan tangganya yang terdapat noda darah dari wajahnya di kusrsi ambulans yang didudukinya.

Setelah itu dia mencoba melihat ke sekelilingnya seakan bingung dengan apa yang terjadi."Dia tidak mengeluhkan apa-apa kecuali untuk menanyakan orang tuanya. Setelah Omran melihat mereka dia mulai menangis, " kata Abu Rajab dari Suriah American Medical Society.

Operasi penyelamatan Omran direkam oleh Mahmoud Rislan, seorang fotografer. Foto dan video Omran yang duduk termangu di kursi belakang ambulans menjadi buah bibir warga dunia dan menyisakan kisah nyata memilukan dibaliknya.

Ini lima alasan mengapa foto dan bocah itu mengguncang dunia. Pertama, usia Omran Daqneesh yang masih bocah yakni lima tahun. Sejumlah pengguna Twitter mengaku anaknya juga berusia lima tahun dan ingin memeluk Omran.

Kedua, Omran adalah anak yang tegar. Dia tidak menangis meski pelipisnya berdarah. Seorang perawat yang merawat Omran di lokasi kejadian mengatakan bahwa tidak setetes air mata Omran jatuh hingga melihat ibu dan ayahnya yang juga selamat dari serangan. Mereka dibawa ke rumah sakit sesaat setelah kedatangannya.

Ketiga, Omran berhasil selamat dari gempuran pesawat Rusia.  "Omran adalah salah satu yang beruntung karena begitu banyak anak-anak yang meninggal. Kita tidak bisa hanya bisa duduk terdiam. Negara-negara Barat benar-benar apatis," kata Dr David Nott, seorang ahli bedah Inggris yang secara bertugas di Aleppo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat,  kesaksian Mahmoud Rislan yang merekam penyelamatan Omran. "Kami fotografer perang selalu menangis. Aku menangis berkali-kali saat merekam anak yang trauma itu. Semalam semua orang menangis," ungkap Rislan yang memfoto bocah Omran dan kemudian menjadi viral di media sosial di seluruh dunia.

Rislan mengaku bahwa Omran telah meluluhkan hatinya karena dia hanya berdiam diri tanpa mengeluh sakit dan menangis. Darah di kepalanya bercampur dengan debu dari reruntuhan bangunan. Omran mengingatkan dirinya pada puterinya yang baru berusia 7 hari, yang bisa saja mengalami hal serupa bila berada di Suriah.

Kelima, nasib yang dialami Omran mengingatkan warga dunia akan foto serupa yang menampilkan Alan Kurdi, bocah Suriah yang jasadnya ditemukan di pantai kota Turki. Kurdi tewas setelah kapal yang membawa dia dan keluarganya untuk mengungsi ke Eropa terbalik.

Foto mayat Alan Kurdi yang telungkup di pasir pantai Bodrum ramai dibagikan di media sosial. Beberapa pengguna media sosial menyalahkan Barat, terutama Amerika Serikat dan Rusia yang tidak mampu menghentikan konflik Suriah, bahkan malah memperparahnya.

Penderitaan bocah Omran menunjukkan bahwa bencana kemanusiaan terjadi di Suriah akibat perang sipil antara pemberontak dan pendukung Presiden Assad yang didukung Rusia sejak tahun 2013.

Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan telah terjadi di Aleppo.  "Di Aleppo kita melihat bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam lebih dari lima tahun pertumpahan darah dan penderitaan dalam konflik Suriah," katanya.

Ban pun mendesak Rusia dan Amerika Serikat untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di kota itu dan Suriah.

SYRIA CAMPAIGN |  MIRROR | NY TIMES | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

21 jam lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

2 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

5 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

10 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

11 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

11 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

12 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

13 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

16 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

16 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam