TEMPO.CO, Beijing - Otoritas Cina memutuskan membatasi operasional penerbangan maskapai Korea Utara, Air Koryo, setelah insiden pendaratan darurat pada Juli lalu. Pesawat Air Koryo rute Pyongyang-Beijing itu mendarat darurat di dataran timur Kota Shenyang, Cina, karena ada asap yang terdeteksi di kabin pesawat.
Tidak ada yang terluka dalam penerbangan itu. Namun Otoritas Penerbangan Sipil Cina mengumumkan untuk membatasi operasional penerbangan Air Koryo. “Adapun syarat yang diminta adalah perbaikan pelatihan dan perawatan maskapai Air Koryo,” ujar petugas Otoritas Penerbangan Cina, seperti dilansir BBC, Kamis, 18 Agustus 2016.
Sejumlah kabar menyebutkan pembatasan operasional penerbangan tersebut akan berpengaruh signifikan. Sebab, Air Koryo paling banyak melayani rute penerbangan ke Cina, disusul penerbangan ke Rusia.
Air Koryo mendapat rating satu bintang dari lembaga rating maskapai penerbangan dunia, Skytrax. Sebab, maskapai ini dinilai tak cukup memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Air Koryo didirikan pada 1950 dan telah melayani penerbangan dengan kapasitas penumpang pesawat kecil untuk penerbangan internasional, yaitu berkisar 140 penumpang.
BBC | GHOIDA RAHMAH