Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manajer Google Dibunuh, Vanessa Diduga Melawan Pelaku

Editor

Erwin prima

image-gnews
Vanessa Marcotte, 27 tahun, karyawati Google dibunuh saat jogging. washingtonpost.com
Vanessa Marcotte, 27 tahun, karyawati Google dibunuh saat jogging. washingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Princeton - Karyawan Google Vanessa Marcote, 27 tahun, yang tewas saat joging pada Minggu, 7 Agustus 2016, diduga meninggalkan goresan dan memar pada penyerangnya. Hal tersebut diungkapkan jaksa asal Worchester, Massachusetts, Amerika Serikat, Joseph D. Early, Kamis, 11 Agustus 2016.

Pihak berwenang membuka penyelidikan untuk kasus pembunuhan terhadap Marcotte, tapi para penyelidik belum mengetahui apakah pembunuhan tersebut adalah tindakan yang acak atau bukan. Kasus pembunuhan ini merupakan yang pertama kali di kota itu dalam tiga dekade terakhir.

Baca: Manajer Google Ditemukan di Hutan Seusai Hilang Saat Joging

Pembunuhan Vanessa memicu kekhawatiran di kalangan penyuka olahraga joging, lantaran belum ada pihak dan pelaku yang dituntut terkait dengan pembunuhan ini. Kasus ini menjadi pemberitaan utama di sejumlah media nasional Amerika Serikat.

Marcotte pernah bekerja di Boston setelah lulus dari Boston University pada 2011 sesuai profil LinkedIn-nya. Ia tinggal di daerah itu selama beberapa tahun untuk bekerja di WordStream, perusahaan periklanan online, dan Vistaprint. Pada Januari 2015, Marcotte mulai menjabat Account Manager Perawatan Kesehatan di kantor Google, New York.

Baca: Ini Lima Fakta Kematian Manajer Google Vanessa Marcotte

Anjing pelacak polisi menemukan tubuh Marcotte di daerah hutan yang berjarak setengah mil dari rumah ibunya di Princeton, Massachusetts. Ia ke sana untuk mengunjungi ibunya di akhir pekan, dan terakhir terlihat pada Minggu, pukul 13.00 waktu setempat, ketika pergi untuk joging.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marcotte dinyatakan hilang pada pukul 16.00 pada Minggu itu. Beberapa hari setelah tubuh Marcotte ditemukan, para penyelidik kepolisian mengatakan mereka telah menerima ratusan petunjuk tentang apa yang terjadi pada Marcotte, tapi hingga kini masih belum memiliki tersangka.

Baca: Manajer Google Tewas: Vanessa Marcotte yang Murah Senyum

Sebelumnya, pembunuhan serupa menimpa seorang penggemar joging bernama Karina Vetrano, 30 tahun, asal New York. Ia menghilang saat joging di rawa terpencil dekat rumahnya. Para pencari menemukan tubuhnya beberapa jam kemudian. Saat ditemukan, Vetrano telah dicekik dengan pakaian berantakan. Hal ini menimbulkan dugaan dia telah diserang secara seksual.

THE WASHINGTON POST | DIKO OKTARA

Baca Juga
Wagub Djarot Buka Lebaran Betawi, Ahok di Mana?
Menteri ESDM: Saya WNI, Silakan Cek Paspor Saya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

20 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

23 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.