TEMPO.CO, Los Angeles - Pengalaman tidak mengenakkan diperiksa oleh aparat Imigrasi Amerika Serikat dialami banyak kalangan, termasuk selebritas dunia. Salah satunya, bintang Bollywood Shah Rukh Khan. Dia ditahan petugas Imigrasi Amerika Serikat di Bandara Los Angeles, Jumat, 12 Agustus 2016.
Shah Rukh Khan menyuarakan rasa frustrasinya lewat cuitan di Twitter. "Saya sangat memahami dan menghormati keamanan di seluruh dunia, tapi ditahan di Imigrasi Amerika Serikat setiap kali benar-benar menyebalkan," kicaunya.
Sekitar 15 menit kemudian, superstar film-film India berusia 50 tahun itu mencuit lagi, kali ini dengan nada lebih positif. "Sisi baiknya adalah sambil menunggu telah menangkap beberapa Pokemon bagus."
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika bidang Asia Selatan dan Tengah, Nisha Biswal, menyampaikan simpatinya kepada Khan lewat cuitan. "Maaf atas kerumitan di bandara, @iamsrk—bahkan diplomat Amerika pun ditarik untuk pemeriksaan ekstra!"
Tidak dilaporkan berapa lama Shah Rukh Khan ditahan. Namun, yang pasti, pengalaman tak menyenangkan dengan Imigrasi Amerika Serikat bukan yang pertama kali dia alami.
Pada 2012, aktor India ini sempat ditahan selama 90 menit di Bandara White Plains, dekat New York. Saat itu, dia bepergian menggunakan pesawat pribadi untuk mengunjungi Yale University guna menerima anugerah Chubb Fellowship. Di hadapan para mahasiswa, Khan berkelakar, "Setiap kali saya merasa sombong, saya akan pergi ke Amerika. Orang-orang imigrasi akan menendang keluar sang bintang."
Insiden itu sempat menimbulkan kekisruhan di India. Menteri Luar Negeri saat itu, S.M. Khrisna, mempermasalahkan hal tersebut. "Kebijakan penahanan lalu minta maaf oleh Amerika Serikat ini tidak boleh diteruskan."
Aparat perlindungan perbatasan dan Bea-Cukai Amerika Serikat kemudian menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas penahanan Khan.
Insiden serupa juga terjadi pada 2009, saat aktor itu mempromosikan filmnya, My Name is Khan. Dia ditahan di Bandara Newark, New Jersey. Menurut Times of India, namanya muncul dalam komputer sebagai nama yang harus diwaspadai.
STRAIT TIMES | NATALIA SANTI