TEMPO.CO, Chicago - Sebuah billboard memuat tulisan yang mengkritik kelompok teroris ISIS berdiri di satu sudut jalan bebas hambatan antarnegara bagian di Chicago, Amerika Serikat.
Sound Vision, organisasi nonprofit (LSM) yang berkantor di Chicago, sebagai pembuat billboard menyatakan itu adalah bagian dari kampanye Sound Vision menentang ISIS.
Kampanye Sound Vision mengangkat nilai-nilai Islam yang berseberangan dengan klaim ISIS yang disebarkan lewat sosial media dengan hastag #actualmuslims. Di billboard berukuran besar itu, hastag itu dan nama Sound Vision disertakan.
Menurut Direktur Eksekutif Sound Vision Mohammad Siddiqi kepada Al Arabiyah, ide berkampanye tentang nilai-nilai Islam dan perlawanan terhadap ISIS melalui billboard semakin diminati banyak orang di Amerika Serikat.
"Kami telah menerima banyak permintaan dari sekitar sepuluh komunitas berbeda setelah memasang billboard itu," ucap Siddiqi, seperti dikutip Al Arabiyah, 11 Agustus 2016. Baru-baru ini, ujar dia, permintaan datang dari Connecticut, Florida, Texas, dan beberapa negara bagian lain.
Sebelum mendirikan billboard di jalan bebas hambatan, lembaga itu harus mematuhi hukum yang berlaku di Amerika. Menurut dia, memang tidak mudah mendirikan billboard karena berkaitan dengan hukum dan dana.
"Untuk membuat billboard, Anda perlu membentuk badan hukum. Biaya per billboard sebesar US$ 3.000-6.000 untuk pemasangan selama empat minggu," tutur Siddiqi.
Sound Vision, yang didirikan pada 1988, menyebut dirinya perusahaan multimedia Islam pertama di Amerika Utara. LSM ini juga sudah memproduksi dan membagikan materi pendidikan Islam kepada sekitar 100 ribu anak-anak, perempuan, dan laki-laki. Sound Vision juga memiliki Radio Islam online bagi mereka yang meminati agama ini.
Melalui kampanye ini, menurut Siddiqi, Sound Vision ingin menghapus perang, islamphobia, dan radikalisme. Dalam kampanyenya, Sound Vision bermitra dengan sejumlah gereja, sinagoga, dan kuil.
AL ARABIYA.NET | MARIA RITA