TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 70 anggota Partai Republik telah menandatangani surat terbuka yang mendesak Ketua Komite Nasional Republik (RNC) Reince Priebus memangkas dana kampanye kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Mereka menilai Trump tidak layak dan tidak pantas maju dalam pemilihan presiden pada 8 November 2016.
Surat terbuka kepada Priebus itu mengusulkan dana tersebut dialihkan untuk mendanai pemilihan anggota Senat dan House Partai Republik. Para politikus ini sudah frustrasi menyaksikan sepak terjang Trump.
"Kami percaya cara Donald Trump memecah belah, kasar, tidak kompeten. Pemecah rekor tidak populer berisiko pada pemilihan mendatang yang memenangkan secara mutlak Partai Demokrat," ujar para politikus Republik dalam surat terbukanya, seperti dilansir CBS, 11 Agustus 2016.
Menurut para politikus itu, RNC tidak mengalami kesulitan memangkas dana kampanye Trump. "Hal ini bukan keputusan yang sulit seharusnya, karena peluang Donald Trump untuk dipilih sebagai presiden semakin menipis hari demi hari," ujar para peneken surat terbuka kepada Ketua RNC.
Dalam surat yang diteken lebih dari 70 anggota Republik itu, para politikus memuat sejumlah poin pernyataan Trump yang dianggap menjauhkan para pemilih untuk memberikan suaranya kepada Trump.
Misalnya ucapan kasar Trump kepada keluarga sejumlah pasukan militer Amerika Serikat yang tewas dalam tugasnya demi negara; desakannya kepada pemerintah negara asing yang menjadi musuh Amerika untuk mengintervensi pemilihan negara tersebut; sarannya kepada para pemilik senjata untuk melawan pesaing utamanya, Hillary Clinton, kandidat presiden dari Partai Demokrat, jika nanti terpilih; ketertarikannya menggunakan senjata nuklir; dukungannya kepada para pemimpin asing yang otoriter, serta keterusterangannya menolak mengumumkan pajak masa lalunya, termasuk yang tidak diaudit.
Tak hanya membuat pemilih menjauhi Trump, menurut para politikus Republik ini, tindakan Trump juga mengancam keselamatan partai dan negara.
CBS | POLITICIUSUSA.ACOM| ABCNEWS.GO.COM | MARIA RITA