TEMPO.CO, Athena - Athena, ibu kota Yunani, segera mendirikan masjid untuk pertama kalinya dalam 150 tahun berlalu. Kepastian masjid akan berdiri di dekat pusat kota Athena setelah Parlemen Yunani pada Kamis, 4 Agustus 2016, menyetujui rencana pembangunan masjid yang didanai anggaran negara.
Pembangunan masjid diperkirakan memakan biaya sekitar US$ 1 juta atau setara dengan Rp 13,1 miliar. Pembangunan masjid di Athena, menurut para pendukung, untuk mencegah potensi radikalisasi oleh ribuan pengungsi baru yang saat ini hidup di Athena.
Adapun oposisi dari kelompok konservatif dan sayap kanan, seperti Partai Golden Dawn dan Gereja Ortodoks Yunani—agama resmi negara yang berada di Mediterania—menolak pembangunan masjid di Athena.
Sebenarnya, pemerintah Yunani pernah mengajukan pembangunan masjid pada 2006. Namun, pembangunan ini tidak berlanjut karena ada gugatan hukum.
Athena merupakan satu-satunya kota di wilayah Uni Eropa yang tidak memiliki masjid, meski di kota itu hidup sekitar 300 ribu muslim. Sebagian besar mereka berasal dari negara-negara Balkan.
Selama lebih dari satu abad, muslim di Athena beribadah dengan mengubah bangunan seperti lantai dasar atau rumah menjadi masjid.
Terakhir kali Athena memiliki sejumlah masjid pada masa pemerintahan Kerajaan Ottoman yang berakhir pada 1829. Masjid-masjid itu kemudian berubah fungsi menjadi museum seni tradisional, penjara, barak tentara, dan gudang.
ATLANTIC.COM | MARIA RITA