Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Remaja Pengungsi Suriah Ikut Olimpiade Rio de Jeneiro

image-gnews
Eksrpesi Yusra Mardini (18), dari tim pengungsi Suriah saat melakukan latihan di kolam renang Olimpiade di Olympic Park, Rio de Janeiro, Brasil, 1 Agustus 2016. REUTERS/Michael Dalder
Eksrpesi Yusra Mardini (18), dari tim pengungsi Suriah saat melakukan latihan di kolam renang Olimpiade di Olympic Park, Rio de Janeiro, Brasil, 1 Agustus 2016. REUTERS/Michael Dalder
Iklan

TEMPO.CO, Rio de Jeneiro- Yusra Mardini, 18 tahun, pengungsi asal Suriah seakan tidak percaya bahwa dia berada diantara ribuan atlet lainnya yang ikut ambil bagian dalam perhelatan olahraga terbesar dunia, Olimpiade 2016 yang diadakan di Rio de Jeneiro, Brasil.

Remaja Suriah ini mengatakan dirinya sangat bahagia karena diberi kesempatan tersebut. Terlebih setelah menyadari bahwa baru setahun lalu dirinya harus mempertaruhkan nyawa saat menjadi bagian dari pengungsi yang hijrah dari Suriah ke Eropa untuk sekedar mencari tempat berlindung dari konflik berkepanjangan.

Dalam sebuah wawancara dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), remaja 18 tahun itu mengisahkan bagaimana perjuangannya yang begitu sulit untuk mencapi takdirnya saat ini.

Kisahnya dimulai ketika pada Agustus 2015, bersama dengan adik perempuannya, Sarah, mereka mencoba peruntungannya ke Eropa guna menghindari perang yang berkecamuk di negara asalnya. Keduanya berangkat dari Damaskus menuju Turki, lalu dengan belasan pencari suaka lainnya rela bertaruh nyawa untuk melintasi Laut Tengah (Mediterania) hanya dengan menggunakan perahu.

"Ketika berada di tengah laut, saya merasakan ketakutan yang luar biasa. Kita tidak tahu apakah akan hidup atau mati," kata Yusra seperti yang dilansir Huffington Post,2 Agustus 2016.

Kakak beradik ini melewati perjalanan tiga jam yang melelahkan karena perahu yang mereka tumpangi kelebihan muatan dan akhirnya kandas sebelum mencapai garis pantai. Yusra sadar bahwa sudah menjadi tugasnya untuk membantu orang lain. Dia  dengan sigap turun dari perahu dan membantu mendorong perahu tersebut dan membantu pengungsi lainnya berenang menuju daratan.

"Saya pikir itu tugas saya untuk melompat ke dalam air ... jika saya meninggalkan mereka, maka saya akan merasa bersalah seumur hidup."  Mereka akhirnya tiba Pulau Lesbos, Yunani pada tengah malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Suasana waktu itu sangat gelap dan dingin Saya tidak bisa membuka mata saya lagi, karena sangat perih akibat air asin  selama berenang,"katanya.

Beruntung dia dan adiknya yang juga merupakan perenang diterima oleh Jerman yang bersedia menampung mereka. Yusra akhirnya diangkut ke Berlin dan dipertemukan dengan fasilitas olahraga yang sangat digemari dan sekaligus sebagai penyelamat hidupnya.

Kini Yusra telah menjadi bagian dari tim yang berjumlah sepuluh orang untuk mewakili pengungsi Suriah untuk pertama kalinya dalam ajang empat tahunan tersebut. Dia akan bertanding di gaya bebas 100 meter.

Yusra akan berenang untuk menjadi yang terbaik, setelah sebelumnya berenang untuk bertahan hidup. Dia berharap mampu mepersembahkan medali emas sehingga dapat membuat bangga mendiang kedua orantuanya serta semua orang yang mendukungnya.

Yusra yang telah belajar renang sejak usia 3 tahun oleh ayahnya yang juga pelatih renang, memiliki dua mimpi lainnya selain mendapat medali emas pada Olimpiade Rio yang akan dibuka pada 5 Agustus mendatang, yakni dapat membuka perbatasan bagi pengungsi, dan berharap tanah kelahirannya akan kembali damai seperti sedia kala.
HUFFINGTON POST|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

11 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

22 hari lalu

Cha Eun Woo. Instagram.com/@eunwo.o_c
Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

28 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

46 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

48 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.


Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

48 hari lalu

Menjelang sesi kedua agenda Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di So Paulo - Brasil, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB, Jin Liqun.  (Sumber: Instagram @smindrawati)
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global


Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

50 hari lalu

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?


Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

52 hari lalu

Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.


Menlu Retno Tinggalkan Pertemuan G20 Demi Berpidato Dukung Palestina di ICJ

55 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengenakan syel keffiyeh khas Palestina saat akan membacakan opini hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat 23 Februari 2024. Istimewa
Menlu Retno Tinggalkan Pertemuan G20 Demi Berpidato Dukung Palestina di ICJ

Menlu Retno Marsudi meninggalkan pertemuan tingkat menteri G20 untuk menyampaikan pernyataan lisan tentang Palestina di ICJ.


Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

12 Februari 2024

Ratu drum Tati Minerato dari sekolah samba Porto da Pedra tampil pada malam parade Karnaval di Sambadrome, di Rio de Janeiro, Brasil 11 Februari 2024. REUTERS/Ricardo Moraes
Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Rio Carnival di Brasil merupakan salah pesta terbesar di dunia yang menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara.