Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyandera di Gereja Prancis Remaja Keturunan Aljazair

image-gnews
Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray yang menjadi lokasi penyanderaan terlihat dari kejauhan, di Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Sebelum ditembak mati, dua penyandera membunuh seorang pastor. AP/Francois Mori
Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray yang menjadi lokasi penyanderaan terlihat dari kejauhan, di Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Sebelum ditembak mati, dua penyandera membunuh seorang pastor. AP/Francois Mori
Iklan

TEMPO.COParis - Jaksa Agung Prancis François Molins mengatakan satu dari dua penyerang dan penyandera di gereja di Prancis diidentifikasi sebagai Adel Kermiche, remaja 18 tahun. Kermiche lahir di Aljazair dan memiliki seorang kakak laki-laki serta saudara perempuan yang berprofesi sebagai dokter di Kota Rouen, Prancis. Ibu mereka adalah seorang profesor.

Kermiche dilaporkan masih berstatus terpidana tahanan rumah. Pergelangan kakinya masih terpasang gelang pengawas elektronik. Dia pernah dua kali ditahan untuk upaya bergabung dengan kelompok teroris ISIS. 

Kermiche pertama kali ditangkap pada Maret 2015 oleh polisi Jerman saat mencoba menggunakan kartu identitas kakaknya untuk melakukan perjalanan ke Suriah. Dia kembali ke rumah keluarganya, tapi lari lagi satu bulan kemudian.

Baca: Ini Sosok Dua Penyandera di Gereja di Prancis

Kermiche kembali ditahan. Ia ditangkap di Turki dan dikirim kembali ke Prancis melalui Swiss pada Mei 2015. Remaja tersebut menghabiskan beberapa bulan di penjara Prancis sebelum dibebaskan di bawah tahanan rumah dan menggunakan alat pengawas elektronik.

Jaksa Agung Molins mengatakan gelang itu dinonaktifkan selama beberapa jam sesuai dengan waktu terjadinya serangan. Adapun pelaku yang kedua belum diidentifikasi secara resmi.

Kedua pelaku serangan melancarkan aksi kejinya tersebut dengan menerobos masuk Gereja Gambetta, Saint-Etienne-en-Rouvray, di dekat Kota Rouen di Prancis. Serangan dilakukan pukul 09.45 waktu setempat sesaat setelah misa. Mereka kemudian menyandera pastor, dua biarawati, dan dua jemaat sambil memegang pisau dan meneriakkan "Allahu Akbar".

Salah satu biarawati berhasil melarikan diri dan memanggil polisi, yang mencoba untuk bernegosiasi dengan penyandera melalui sebuah pintu kecil. Namun polisi tidak dapat melancarkan serangan karena Kermiche dan seorang pelaku lain menggunakan tiga sandera sebagai perisai hidup yang berbaris di depan pintu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: ISIS Akui Menyerang dan Menyandera Korban di Gereja Prancis

Para sandera, yakni dua biarawati dan seorang jemaat, kemudian keluar dari gereja diikuti dua penyerang. Seseorang membawa pistol sambil berteriak "Allahu Akbar" sebelum petugas melepaskan tembakan.

Polisi akhirnya melumpuhkan keduanya dengan menghunjamkan timah panas beberapa kali hingga pelaku tewas. Kedua penyerang didapati polisi membawa pisau dan alat peledak palsu yang ditutupi aluminium foil.

Polisi, yang kemudian masuk ke gereja untuk melakukan pembersihan, mendapati pastor Jacques Hamel, 84 tahun, meninggal dunia dengan luka sayatan di tenggorokannya. Polisi juga menemukan seorang biarawati yang menjadi sandera terluka parah, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. 

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor beritanya, Aamaq. Kelompok itu menyatakan dua dari "tentara"-nya telah menanggapi panggilan untuk menyasar negara-negara Barat.

Itu merupakan serangan pertama kelompok ekstremis terhadap sebuah gereja di Eropa. Serangan tersebut memenuhi ancaman lama ISIS untuk melawan "tentara salib".

FRANCE24 | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Ilustrasi tikus. Getty Images
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.


Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Taman Bois de Vincennes. Parisianist.com
Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.


Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Polisi Prancis mengamankan daerah setelah satu orang terbunuh dan satu lainnya terluka akibat sebuah mobil menabrak terminal bus di pelabuhan Prancis, Marseille, Prancis, 21 Agustus 2017. REUTERS
Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.


Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Mobil BMW dengan yang diduga menabrakkan rombongan tentara di Marquise, Prancis, 9 Agustus 2017. REUTERS/Pascal Rossignol
Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut


Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Trogneux bersepeda bersama dari rumahnya di Le Touquet, Prancis, 17 Juni 2017. REUTERS/Philippe Wojazer
Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron


Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Presiden Prancis Francois Hollande (kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Darat, General Pierre de Villiers,  ikut dalam parade Bastille Day di Paris, 14 Juli 2014. AP/Gonzalo Fuentes
Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer


Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron (kiri), Ibu Negara Argentina Juliana Awada, dan Ibu Negara Australia Lucy Turnbull, setelah melakukan tur bagi pasangan kepala negara pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. Berikut gaya sejumlah ibu negara. REUTERS/Jens Bttner,
Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.


Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir bus di Prancis mengenakan rok saat bekerja untuk memprotes larangan mengenakan celana pendek saat gelombang panas. PRESSE OCEAN
Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.


Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Monumen untuk pahlawan tak dikenal Prancis, Arc de Triomphe, Paris, dijaga ketat polisi menjelang kedatangan Presiden Emmanuel Macron, yang dilantik, 14 Mei 2017. Tempo/Yudono
Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.


Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Emmanuel Macron.  REUTERS/Regis Duvignau
Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.