TEMPO.CO, Rouen - Dua pria bersenjata menyandera sejumlah orang di dalam Gereja Saint Etienne du Rouvray di Kota Rouen, Prancis. Dua di antara korban penyanderaan dilaporkan tewas dibunuh.
Seperti diberitakan BBC, Selasa, 26 Juli 2016, saat dua pria bersenjata memasuki gereja, di dalam terdapat sejumlah orang, termasuk pastor dan dua biarawati.
Stasiun televisi France 3 melaporkan, sejumlah tembakan terdengar. Polisi dan aparat untuk upaya penyelamatan sandera sudah berada di lokasi. Sekitar gereja telah disterilkan dan warga diminta menjauh dari lokasi.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, seperti dilaporkan TV France, sedang menuju lokasi terjadinya penyanderaan dan pembunuhan. Belum diketahui identitas pelaku penyanderaan dan penembakan, termasuk motifnya.
Kota Nice, Prancis, baru dua pekan lalu diguncang aksi teror yang mengerikan. Seorang sopir truk tronton bernama Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, 31 tahun, menerobos kerumunan orang yang sedang merayakan hari kemerdekaan Prancis, Bastille Day.
Sebanyak 84 orang tewas, termasuk 10 anak-anak dan remaja, serta 303 orang dilarikan ke rumah sakit. ISIS mengklaim Bouhlel, keturunan Tunisia, sebagai pendukung kelompok teroris ini.
Setelah serangan di Nice, Presiden Francois Hollande kemudian mengumumkan masa status darurat di Prancis diperpanjang.
BBC | REUTERS | MARIA RITA