TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menggelar Konvensi Partai untuk mengukuhkan kandidat calon presiden mereka, Hillary Clinton, dalam acara yang digelar 25-28 Juli 2016 di Wells Fargo Center, Philadelphia, Amerika Serikat.
Pada hari pertama, Senin, 25 Juli 2016 waktu setempat, ratusan orang memprotes pemilihan Clinton sebagai calon presiden mereka.
Dari laporan The Guardian, massa berkerumun dan bergerak di dalam kota Philadelphia dan membawa spanduk-spanduk berisikan kecaman terhadap Clinton.
Massa merupakan pendukung Bernie Sanders, mantan calon presiden lainnya dari Partai Demokrat. Dalam adu suara di superdelegates partai, Clinton unggul dari Sanders dan terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Dalam aksinya, massa meneriakkan dukungan untuk Sanders. "Bernie Sanders tidak untuk dijual." Ada pula yang berteriak, "Clinton bohongi warga." Bahkan salah satu pendemo membawa papan bertuliskan "Hillary Clinton for prison."
Bernie Sanders juga hadir dalam konvensi ini. Sanders pada awalnya menolak Clinton sebagai calon mereka dan bersikeras akan terus berjuang. Namun, belakangan, sikapnya berubah 180 derajat dan mendukung istri Presiden Bill Clinton itu.
Sanders pun berpidato dalam konvensi. Namanya diteriakkan berkali-kali oleh ratusan pendukungnya. Dalam pidatonya, dia menegaskan pentingnya memilih Hillary Clinton dan Tim Kaine untuk menandingi calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
"Kita harus memilih Hillary Clinton dan Tim Kaine. Trump telah melandaskan kampanyenya pada fanatisme dan kebencian," kata Sanders. Perkataan ini sempat membuat ratusan pendukungnya di convention hall terdiam. Namun seusai menyinggung soal berbahayanya Trump jika terpilih, mereka kembali meneriakkan nama Sanders.
Bahkan, teriakan “Hillary! Hillary!” perlahan berubah menjadi “Bernie! Bernie!”. Teriakan ini bertahan hingga saat menyanyikan lagu kebangsaan Amerika, The Star-Spangled Banner.
Konvensi ini juga direncanakan akan dihadiri Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama yang direncanakan memberikan pidato. Sebelum konvensi dimulai, Chairman Democratic National Convention (DNC) Debbie Wasserman Schultz mengundurkan diri dari jabatannya setelah terjadi kebocoran surat elektronik soal pemilihan Hillary.
THE GUARDIAN | EGI ADYATAMA |