Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Teror Nice Warga Prancis Keturunan Tunisia  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Dikabarkan, di dalam truk kontainer berwarna putih tersebut terdapat senjata api dan granat seberat 25 ton. AP Photo
Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Dikabarkan, di dalam truk kontainer berwarna putih tersebut terdapat senjata api dan granat seberat 25 ton. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Nice - Kepolisian Prancis secara resmi telah mengidentifikasi pria yang mengendarai truk dan melindas ratusan orang, 84 di antaranya tewas, di Promenade des Anglais, sebelum ditembak mati oleh polisi.

Pria yang awalnya disebut oleh sumber tidak resmi sebagai warga Prancis keturunan Tunisia berusia 31 tahun, teridentifikasi dari surat-surat yang ditemukan di lori, yang penuh granat dan senjata.

Sumber polisi yang terlibat dalam penyelidikan tersebut mengatakan pelaku adalah penduduk Nice kelahiran Tunisia.

Seperti dilansir Guardian pada Jumat, 15 Juli 2016, pria itu diketahui tidak termasuk dalam daftar pantauan intelijen Prancis, tapi diketahui pernah berurusan dengan pihak berwajib dalam kejahatan hukum umum, seperti pencurian dan kekerasan.

"Investigasi atas identifikasi sopir truk itu masih dilakukan," kata sumber tersebut.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan insiden tersebut merupakan sebuah serangan teror. Dalam keterangan pers di kediamannya, Hollande mengumumkan status darurat yang seharusnya berakhir pada 26 Juli 2016 akan diperpanjang selama tiga bulan ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hollande juga menyatakan Prancis akan mengerahkan 10 ribu anggota militer untuk mengamankan situasi. Dia juga akan mengunjungi Nice, Jumat ini, sebagai bentuk dukungannya terhadap warga.

Dalam insiden pada Kamis, pukul 22.40 waktu Prancis itu, sedikitnya 84 orang telah menjadi korban tewas akibat serangan dengan menggunakan truk tronton di kerumunan warga yang tengah mengikuti perayaan Bastille Day di Nice, Prancis.

Berdasarkan keterangan jaksa, sang sopir menabrakkan truk yang dikendarainya ke arah kerumunan orang dengan kecepatan tinggi. Sopir truk tersebut akhirnya ditembak mati aparat kepolisian.

Selain warga Prancis, dilaporkan ada beberapa korban yang merupakan warga negara asing.

BBC | GUARDIAN | YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Nice Direncanakan Bulanan dan Tidak Sendirian

22 Juli 2016

Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Supir truk tersebut disaat menyeruduk kerumunan orang juga melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata otomatis. AP Photo
Teror di Nice Direncanakan Bulanan dan Tidak Sendirian

Jaksa Molins mengungkapkan dalam aksi di Nice, diduga ada keterlibatan empat orang pria dan satu orang wanita.


Keluarga Korban Nice Kecewa terhadap Pemerintah Prancis

19 Juli 2016

Sebuah boneka tergeletak di samping mayat seorang warga yang menjadi korban aksi brutal sebuah truk kontainer dengan menyeruduk kerumunan orang dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. REUTERS
Keluarga Korban Nice Kecewa terhadap Pemerintah Prancis

Keluarga korban teror Nice kecewa dengan lambannya proses identifikasi, hingga frustasi karena pemerintah dianggap tak mampu mencegah serangan teroris


Polisi Tangkap Lima Orang yang Diduga Terlibat Teror di Nice

17 Juli 2016

Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Dikabarkan, di dalam truk kontainer berwarna putih tersebut terdapat senjata api dan granat seberat 25 ton. AP Photo
Polisi Tangkap Lima Orang yang Diduga Terlibat Teror di Nice

ISIS mengklaim pelaku teror di Nice merupakan salah satu anggotanya.


Pelaku Teror di Nice Sempat Kirim Rp 1,45 Miliar ke Tunisia

16 Juli 2016

Pelaku teroris Nice, Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Dailymail.co.uk
Pelaku Teror di Nice Sempat Kirim Rp 1,45 Miliar ke Tunisia

Sebelum melindas ratusan orang di Nice, Prancis, Kamis malam lalu, sopir truk Bouhlel mengirim uang Rp 1,45 miliar kepada keluarganya di Tunisia.


Teror di Nice, ISIS Klaim Sopir Truk Jaringannya Meski...  

16 Juli 2016

Pelaku teroris Nice, Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Dailymail.co.uk
Teror di Nice, ISIS Klaim Sopir Truk Jaringannya Meski...  

ISIS mengklaim sopir truk pelaku teror di Nice, Prancis, merupakan jaringannya meski jaksa penyidik Prancis menemukan fakta lain.


Pelaku Teror Nice di Prancis Tak Pernah ke Masjid, Pemabuk  

16 Juli 2016

Polisi dan petugas forensik menyisir sekitar lokasi truk yang menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Setelah truk menabrak kerumunan warga, sopir truk tersebut melancarkan tembakan dan menewaskan 70 orang. REUTERS/Eric Gaillard
Pelaku Teror Nice di Prancis Tak Pernah ke Masjid, Pemabuk  

Keponakan istri pengemudi truk tronton yang melakukan teror di Nice, Prancis, mengungkapkan Bouhlel tidak pernah ke masjid, pemabuk, dan memukuli istrinya.


Teror Nice, KBRI Brussel Imbau WNI di Belgia Waspada  

16 Juli 2016

Pihak berwenang menyelidiki sebuah truk yang telah melakukan aksi brutal dengan menyeruduk kerumunan orang di saat menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Dikabarkan, di dalam truk kontainer berwarna putih tersebut terdapat senjata api dan granat seberat 25 ton. AP Photo
Teror Nice, KBRI Brussel Imbau WNI di Belgia Waspada  

Belgia akan menggelar perayaan Hari Nasional.


Teror Nice, Menteri Luhut Waspadai Semua Bentuk Serangan  

16 Juli 2016

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Dalam acara ngobrol santai tersebut Luhut menyampaikan pesan kepada sejumlah wartawan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Teror Nice, Menteri Luhut Waspadai Semua Bentuk Serangan  

Pemerintah sudah membahas antisipasinya.


Penyerang Nice Bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel

15 Juli 2016

Kondisi kerusakan truk yang menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Prancis, 14 Juli 2016. Truk tersebut menghantam kerumunan orang di Promenade des Anglais, sebuah lokasi wisata pinggir laut Nice, wilayah selatan Prancis. dailymail.co.uk
Penyerang Nice Bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel

Mohamed Lahouaiej Bouhlel, pelaku teror di Nice, adalah pria berusia 31 tahun dengan dua kewarganegaraan, Tunisia-Prancis.


Pramono: Istana Waspada Agar Teror Nice Tak Terjadi di RI

15 Juli 2016

Seskab Pramono Anung. TEMPO/Subekti.
Pramono: Istana Waspada Agar Teror Nice Tak Terjadi di RI

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan penanganan teror yang terjadi di Nice, Prancis.