Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan di Nice: Belum Ada WNI Jadi Korban Truk  

image-gnews
Polisi dan petugas forensik menyisir di sekitar sebuah truk yang menabrak kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Sopir truk dilaporkan telah tewas akibat terkena tembakan petugas.   REUTERS/Eric Gaillard
Polisi dan petugas forensik menyisir di sekitar sebuah truk yang menabrak kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Sopir truk dilaporkan telah tewas akibat terkena tembakan petugas. REUTERS/Eric Gaillard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille, Prancis, melaporkan belum ada korban warga negara Indonesia yang tewas ataupun terluka dalam tragedi di Nice tadi malam. Hingga kini, sedikitnya 73 orang yang meninggal akibat diseruduk oleh truk dalam perayaan Bastille Day tersebut.

"Sampai saat ini, tidak ada informasi WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," ujar petugas KJRI Marseille, Robert Sitorus, saat dihubungi, Jumat, 15 Juli 2016. Menurut Robert, informasi mengenai belum adanya korban akibat peristiwa tersebut didapatkan setelah KJRI Marseille berkoordinasi dengan pemerintah Prancis.

BACA: Serangan di Nice, Truk yang Tewaskan 73 Orang Penuh Senjata

Menurut Robert, KJRI Marseille juga telah berkoordinasi dengan WNI yang tinggal di Nice. Robert menambahkan, KJRI Marseille mencatat setidaknya 73 orang yang tewas akibat kejadian yang berlangsung di salah satu ikon wisata Prancis, Promenade des Anglais, tersebut. "Sekitar 100 orang luka-luka terkait kejadian di Nice," ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi mengenai peristiwa itu, menurut Robert, dapat menghubungi hotline KJRI Marseille di nomor +33618221283. "Kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah," tutur Robert.

BACA: Tragedi di Nice, Truk Seruduk Kerumunan, 73 Orang Tewas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamis malam, 14 Juli 2016, waktu setempat, terjadi sebuah serangan ketika mana sebuah truk tronton menyeruduk kerumunan orang usai perayaan kembang api seiring acara Bastille Day di Nice, Prancis. Sedikitnya, 73 orang tewas dan 100 orang lainnya luka-luka. Versi sejumlah kantor berita, korban tewas sudah mencapai 77 orang.

Ditemukan senjata-senjata di dalam truk tronton tersebut. Sopir truk dikabarkan mengambil ancang-ancang sebelum menabrak kerumunan massa dengan kecepatan tinggi. Sopir itu lalu turun dari truk dan menembaki massa yang panik. Sopir truk akhirnya tewas ditembak oleh aparat kepolisian.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

BACA JUGA
Buntut Serangan di Nice, Trump Tunda Umumkan Cawapresnya
Facebook Aktifkan Safety Check Menyusul Tragedi Nice

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

19 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

24 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara