TEMPO.CO, Beijing- Pemerintah Korea Utara memberikan izin bagi wisatawan Cina untuk berkunjung ke negaranya tanpa harus menggunakan paspor untuk jangka waktu setengah hari.
Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 11 Juli 2016, menurut media lokal Cina, Xinhua, upaya itu dilakukan untuk menarik investasi mata uang asing ke negara itu setelah mengalami gelombang sanksi internasional.
Paspor perjalanan bebas yang diluncurkan pada Sabtu pekan lalu, memberikan kesempatan kepada wisatawan Cina untuk bepergian dari perbatasan kota Dandong sampai ke Sinuju.
Selain itu, para wisatawan harus mengambil paket tur tertentu dan membayar US $ 52 atau setara Rp 682.500 untuk satu kali perjalanan dengan jangka batasan waktu yang telah ditentukan. Sekitar 10.000 wisatawan Cina ke Korea Utara dari Dandong setiap hari.
Cina adalah sekutu dekat Korea Utara dan mitra dagang paling penting meski otoritas negeri tirai bambu tersebut tidak menyetujui program senjata nuklirnya.
Cina juga mendukung sanksi internasional kepada Korea Utara tahun ini setelah melakukan uji coba nuklir keempat. Namun pekan lalu, Cina mengecam keputusan Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terkait pelanggaran hak asasi manusia.
Para pakar dan ahli politik internasional meyakini bahwa sanksi tersebut akan semakin mempersulit Korea Utara untuk mendapatkan mata uang asing.
CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA