TEMPO.CO, Medinah - Empat petugas keamanan (askar) tewas saat sebuah bom bunuh diri meledak di luar Masjid Nabawi, Medinah, Arab Saudi, Senin, 4 Juli 2014.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan bom bunuh diri terjadi di tempat parkir antara halaman dengan mesjid yang dibangun Nabi Muhammad dan dikunjungi jutaan orang setiap tahunnya itu.
Sumber lain menyebut pelaku meledakkan diri dekat pos pemeriksaan keamanan dekat Mesjid Nabawi.
Pelaku juga tewas dalam serangan yang terjadi saat salat magrib usai buka puasa tersebut.
Seorang jemaah asal Afrika Selatan, Qari Ziyaad Patel, 36 tahun, mengatakan ledakan terjadi saat adzan magrib berakhir. Saat itu banyak yang mengira suara ledakan adalah ledakan kanon menyambut datangnya Idul Fitri. Tetapi kemudian dia merasakan tanah berguncang. "Getarannya sangat kuat," kata Patel seperti dikutip Associated Press. "Suaranya seperti gedung meledak."
Pada saat yang hampir bersamaan, dua ledakan lain terjadi dekat sebuah mesjid di Kota Qatif. Para saksi mata mengatakan pelaku meledakkan diri di luar sebuah mesjid Syiah namun tidak ada korban jiwa selain dia.
Bagian tubuh pelaku berserakan di lokasi kejadian yang merupakan distrik bisnis tersebut. "Bom bunuh diri pastinya. Saya melihat jenazahnya meledak berkeping-keping," kata seorang warga.
Seorang warga lain mengatakan satu pelaku lain meledakkan diri dekat mesjid. Saksi lain menyatakan ledakan merusak sebuah mobil yang diparkir dekat mesjid, menyusul satu ledakan lagi menjelang pukul 19 waktu setempat.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya, pada Senin pagi, dua aparat keamanan luka-luka saat bom bunuh diri meledak dekat konsulat Amerika Serikat di Jeddah.
Aparat keamanan curiga saat seorang pria memarkir mobilnya dekat Rumah Sakit Dr. Suleiman Faqeeh, tepat di seberang kantor perwakilan Amerika Serikat itu.
Saat mereka mendekat untuk menyelidiki, "dia meledakkan diri dengan sabuk bunuh dini di tempat parkir rumah sakit," kata kementerian. Dua petugas keamanan luka ringan.
Sejumlah ledakan bom bunuh diri terjadi di Arab Saudi pada dua tahun terakhir. Januari lalu, sedikitnya empat orang tewas saat bom bunuh diri meledak di sebuah mesjid Syiah di wilayah Al-Ahsa, wilayah timur Saudi.
Pada Oktober, negara Islam Irak dan the Levant (ISIL/ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di mesjid Syiah di Najran, dimana sedikitnya satu orang tewas.
ISIS juga mengaku bertanggung jawab ata serangan di mesjid di dalam markas pasukan khusus kota Abha, pada Agustus 2015. Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan itu.
AL JAZEERA | SAUDI GAZETTE | NATALIA SANTI