TEMPO.CO, Shanghai - Setelah membeli mobil berharga 30 ribu yuan atau sekitar Rp 59 juta, seorang pria di Cina sanggup menghabiskan 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar untuk memiliki nomor polisi cantik bagi kendaraannya.
Dia berharap nomor itu memberi keberuntungan dan bebas dari masalah di jalan raya. Namun, aksi pria yang dikenal sebagai Liu itu justru merugikan dirinya, ketika dia dan mobil pikap miliknya yang bernomor polisi 88888 ditahan lebih dari delapan kali oleh polisi lokal di hari pertama Liu mengendarainya.
Portal berita Shanghaiist melaporkan pada 29 Juni 2016, masalah tilang yang merundung Liu bukan bersumber dari gaya berkendaranya, sebaliknya pelat 'bertuahnya' yang didakwa palsu oleh polisi.
Di Cina, '8' dianggap nomor paling beruntung. Ini karena pengucapannya dalam bahasa Mandarin terdengar seperti 'kemakmuran' atau 'kekayaan,' begitu juga dengan bahasa Kanton yang terdengar seperti 'nasib yang baik.'
Ini berarti, pelat kendaraan yang memiliki beberapa nomor '8' dianggap simbol status karena untuk memilikinya membutuhkan biaya yang besar dan kadang kala lebih mahal dari mobil itu sendiri.
Liu ditahan polisi karena mereka tidak percaya pengemudi mobil murah itu mampu membeli nomor pelat mahal tersebut. Dan setiap kali Liu ditahan, polisi tampak terkejut ketika memeriksa lisensi mengemudi Liu dan sertifikat pendaftaran mobilnya.
SHANGHAIIST | NET EASE | YON DEMA
BACA JUGA
Putuskan Masuk Islam, Ini yang Terjadi pada Kepala Gangster
LPAI: Blokir Video 'Lelaki Kerdus'