TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya enam, atau bahkan semua, hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, yang berjumlah delapan orang, adalah jutawan. Masing-masing hakim diperkirakan punya kekayaan US$ 1 juta atau Rp 13,1 miliar.
Fakta ini adalah hasil analisis lembaga Pusat Integritas untuk Publik (Center for Public Integrity) terhadap pengungkapan keuangan baru para pejabat tertinggi di bidang penegakan hukum Amerika Serikat, Kamis, 23 Juni 2016.
Posisi teratas ditempati hakim Stephen Breyer. Nilai kekayaannya mencapai US$ 6,1 juta. Nilai itu kemungkinan akan membengkak menjadi US$ 16 juta pada 2016.
Perusahaan top milik Breyer ialah perusahaan penerbitan Pearson PLC, perusahaan properti di New Hampshire, dan Pulau Karibia di Nevis.
Hakim ketua, John Roberts, berada di urutan kedua dengan nilai kekayaan US$ 4,2 juta. Adapun hakim Ruth Bader Ginsburg, Samuel Alito, Sonia Sotomayor, dan Elena Kagan, punya kekayaan senilai lebih dari US$ 1 juta.
Kolega mereka, Merrick Garland, yang dinominasikan Presiden Amerika Barack Obama menggantikan hakim Antonin Scalia, yang meninggal Februari lalu, diperkirakan punya kekayaan sedikitnya US$ 7,6 juta. Mungkin juga jumlah kekayaannya mencapai US$ 25 juta. Aset utamanya adalah penyewaan properti di Kota New York dan sejumlah kerja sama pendanaan.
Hakim yang dinilai punya kekayaan di bawah US$ 1 juta adalah Anthony Kennedy dan Clarence Thomas. Keduanya diperkirakan punya kekayaan sekitar US$ 600 ribu, meski diperkirakan jumlah kekayaan keduanya mencapai US$ 1,2 juta.
Lembaran laporan kekayaan para hakim agung ini diisi setiap tahun. Namun nilai kekayaan itu dilaporkan dalam bentuk rentangan nilai. Karena itu, total kekayaan setiap hakim tidak mungkin dipastikan secara tetap.
Bahkan hakim diduga tidak memberikan data yang akurat atas nilai asetnya. Yang pasti, semua hakim agung itu tidak mengalami masalah ekonomi.
WWW.PUBLICINTEGRITY.ORG | MARIA RITA