Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Potongan video yang menampilkan wajah seorang pria anggota ISIS, Ukasha al-Irak dimana video tersebut diterbitkan pada 24 Januari 2016. Video tersebut menampilkan 9 wajah pelaku teroris Paris yang diduga kuat diambil sebelum aksinya pada 13 November 2015 lalu. REUTERS
Potongan video yang menampilkan wajah seorang pria anggota ISIS, Ukasha al-Irak dimana video tersebut diterbitkan pada 24 Januari 2016. Video tersebut menampilkan 9 wajah pelaku teroris Paris yang diduga kuat diambil sebelum aksinya pada 13 November 2015 lalu. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Long Beach - Seorang pria di Long Beach, Amerika Serikat, menggugat Google karena mengklaim raksasa situs pencari tersebut bertanggung jawab atas kematian anaknya. Dailymail melaporkan, Reynaldo Gonzalez juga menggugat Twitter dan Facebook karena “membiarkan kekerasan tersebar”.

Pada 13 November tahun lalu, anak perempuan Gonzalez, Nohemi, 23 tahun, tewas ditembak di sebuah restoran di Paris, Prancis, oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam kejadian tersebut, sembilan militan ISIS membunuh lebih dari 130 warga sipil dalam waktu tiga jam di sekitar Paris.

Gonzalez, ayah dari satu-satunya warga Amerika yang menjadi korban serangan Paris, mengklaim “kekerasan” seperti propaganda militan ISIS, video penggal kepala, dan aktivitas merekrut di situs sosial dibiarkan tanpa pembatasan. Dia juga mengklaim Google, Facebook, dan Twitter meraup untung di situs yang melibatkan militan ISIS.

Gonzalez mengajukan gugatan pada Selasa, 14 Juni 2016, di Pengadilan Negeri Distrik California Utara. "Twitter, Facebook, dan Google (YouTube) membantu pertumbuhan ISIS selama beberapa tahun terakhir yang menjadikan mereka kelompok teroris paling ditakuti di dunia," bunyi gugatan itu, seperti dilansir Washington Times, Kamis, 16 Juni 2016.

Nohemi adalah satu dari 130 orang yang dibunuh militan ISIS dalam serangkaian serangan terkoordinasi di Paris pada 13 November 2016. Dia tewas saat tengah makan dengan teman-temannya di La Belle Equipe, bistro yang sangat populer di Paris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nohemi dilaporkan berada di antara 17 siswa yang menghadiri Strate School of Design di Paris sebagai bagian dari program semester luar negeri di California State University, Long Beach.

Gugatan itu datang beberapa hari setelah terjadinya insiden serangan teroris mematikan dalam sejarah Amerika Serikat sejak 9/11. Omar Mateen, yang membunuh 49 orang dan melukai 53 lain di sebuah klub malam gay di Orlando, dikatakan sebagai penggemar video pemenggalan ISIS.

WASHINGTON TIMES | YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

5 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

8 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

13 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

14 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

16 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

16 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

17 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.