TEMPO.CO, Aleppo - Seorang sumber mengatakan kepada Al Jazeera, sedikitnya 34 orang tewas menyusul serangan beruntun ke Kota Aleppo pada bulan Ramadan ini. Menurut dia, serangan yang berlangsung pada Selasa, 14 Juni 2016, itu dilancarkan pasukan pemerintah melalui udara.
"Helikopter pasukan pemerintah menjatuhkan bom barel ke sejumlah distrik di Kota Aleppo yang dikuasai pemberontak," ujar sumber yang tak disebutkan namanya. Dia menambahkan, bom barel itu dijatuhkan di Distrik Salhen, Ferdos, dan Jisr al-Haj di Kota Aleppo dan menewaskan sembilan orang, termasuk dua anak.
Serangan dengan tembakan alat berat dan gempuran udara terjadi di Salahadeen, Sukary, Malaah, dan Castello. Peristiwa itu mengakibatkan 25 orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak. "Gempuran udara oleh jet tempur berlanjut hingga Rabu dinihari, 15 Juni 2016, waktu setempat," ujar sumber Al Jazeera.
Serangan itu, selain menelan 34 nyawa orang tak berdosa, menyebabkan jurnalis independen sekaligus aktivis, Hadi al-Abdullah, terluka. Selama ini, Al-Abdullah meliput berbagai peristiwa pertempuran dari kawasan yang dikuasai pemberontak. Gambar-gambar yang muncul di Twitter menunjukkan saat Al-Abdullah dihantam reruntuhan bangunan yang mendarat di dekat posisinya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
BACA JUGA
Ahok Lolos dari Jerat KPK, Ahmad Dhani: Ramalan Saya Benar
Sumber Waras Bebas Korupsi, Bambang Soesatyo: BPK yang Brengsek