TEMPO.CO, Washington - Arab Saudi, Senin, 13 Juni 2016, mengutuk keras serangan mematikan di Orlando, Florida, yang menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan korban lain.
Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Abdullah al-Saud, dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras serangan terhadap orang-orang tidak berdosa di Orlando, Florida, dan mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban serta warga Amerika Serikat."
Pangeran Abdullah berujar, Kerajaan berdiri bersama warga Amerika dan berdoa untuk pemulihan semua korban cedera akibat serangan tersebut. Dia juga menuturkan Arab Saudi siap bekerja sama dengan Amerika Serikat serta masyarakat internasional guna mengakhiri kekerasan dan teror.
Serangan pada Minggu, 12 Juni 2016, merupakan serangan paling buruk dalam sejarah modern Amerika yang berlangsung di klub malam Orlando dan menyebabkan 50 orang tewas. Pria bersenjata berada di balik serangan itu, yakni Omar Mateen, 29 tahun, muslim keturunan Amerika-Afganistan.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN