TEMPO.CO, Tel Aviv - Dua pria dilaporkan melepaskan tembakan menggunakan senapan otomatis di pusat perbelanjaan di Tel Aviv, Israel, Rabu, 8 Juni 2016, waktu setempat.
Media Israel membuat laporan mengenai aksi dua orang bersenjata yang menyerbu Sarona Market, pusat perbelanjaan dan restoran di tengah Kota Tel Aviv. Sejumlah media melaporkan jatuhnya korban jiwa, tapi jumlahnya masih simpang-siur.
Mirror melaporkan, korban tembak sebanyak delapan orang. Dua di antaranya dilaporkan dalam keadaan kritis. Para korban yang terluka berada di Rumah Sakit Ichilov. Reuters melaporkan, empat orang meninggal kemudian akibat luka tembak yang dialami. Sedangkan Aljazeera menyatakan tiga orang tewas.
Kepala kepolisian setempat, Moshe Edri, mengatakan tidak ada peringatan “teror” sebelum aksi dua pria tersebut. Moshe Edri membantah kabar bahwa kepolisian mengetahui aksi kedua pelaku yang kini buron.
Sedangkan juru bicara pihak berwenang Israel menuturkan kedua penyerang telah ditangkap untuk diinterogasi polisi.
Insiden ini terjadi di sebuah kafe, tak jauh dari markas militer pusat Kementerian Pertahanan Israel.
Serangan kali ini merupakan serangan lanjutan pertama seusai masa tenang antara warga Palestina dan Israel yang terjadi sejak Oktober 2015.
MIROR | REUTERS | ALJAZEERA | BAGUS PRASETIYO