TEMPO.CO, Jakarta -Kantor Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengkoreksi pernyataannya mengenai pernyataan Direktur Eksekutip Asosiasi NGO Kepulauan Pasifik, Emele Duituturaga tentang dirinya telah bertemu Sekjen PBB Ban Ki-moon dan menyerahkan laporan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) Papua kepada Ban.
Devi Palanivelu sebagai staf juru bicara kantor Sekjen PBB di New York, Amerika Serikat menjelaskan kepada Tempo ada kalimat yang tidak lengkap dari penjelasan yang diberikan via surat elektronik hari ini, Jumat, 3 Juni 2016.
Menurut Devi dalam pernyataan koreksinya yang benar sebagai berikut:
Juru bicara telah ditanya mengenai apakah Sekjen sehari sebelumnya bertemu perwakilan Papua Barat. Saat itu Sekjen PBB menghadiri pertemuan puncak Bantuan Kemanusiaan Dunia. Berbeda dengan pemberitaan sejumlah media, tidak ada pertemuan antara Sekjen dan perwakilan Papua Barat di Istanbul. "Kami juga tidak memiliki dokumen yang secara resmi diserahkan kepada Sekjen.
Berikut ini kalimat koreksi dalam versi Inggris:
The Spokesman has been asked over the past day whether the Secretary-General had met with a representative of West Papua while he was in Istanbul attending the World Humanitarian Summit. Contrary to some media accounts, there was no meeting between the Secretary-General and any West Papua representative in Istanbul. We also have no record of any documents being officially handed over to the Secretary-General.
Sebelumnya Devi menjelaskan, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah bertemu seorang perwakilan Papua Barat (Papua) saat menghadiri pertemuan puncak Bantuan Kemanusiaan Dunia (World Humanitarian Summit) pekan lalu. Namun, tidak ada pertemuan khusus antara Sekjen PBB dan perwakilan Papua Barat di Istanbul, seperti yang diberitakan sejumlah media.
"Kami juga tidak memiliki dokumen yang secara resmi diserahkan kepada Sekjen," kata Devi kepada Tempo melalui surat elektronik, Kamis malam, 1 Juni 2016.
Berikut ini pernyataan lengkap Devi.
The Secretary-General had met with a representative of West Papua while he was in Istanbul attending the World Humanitarian Summit last week. Contrary to some media accounts, there was no meeting between the Secretary-General and any West Papua representative in Istanbul. We also have no record of any documents being officially handed over to the Secretary-General.
Dalam kalimat koreksinya, Devi menambahkan, Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pertemuan dengan wartawan di New York, AS kemarin juga menegaskan kembali bahwa pernyataan Sekjen bertemu perwakilan Papua adalah keliru.
Devi menyertakan link rekaman video pernyataan Stephane saat konferensi pers di New York. "Statemen yang jelas bahwa Sekjen tidak bertemu perwakilan dan tidak ada dokumen yang diserahkan," tegas Devi.
MARIA RITA