TEMPO.CO, Manila - Seorang wanita tidak menduga dirinya ditahan petugas imigrasi Bandara Internasional Ninoy Aquino (Naia), Filipina. Wanita 25 tahun itu ditangkap saat mencoba melewati pemeriksaan petugas imigrasi di terminal 3 bandara tersebut. Ia tak menyangka akan ditangkap, apalagi ditahan.
Rencananya, wanita ini akan terbang ke Dubai untuk mendapatkan pekerjaan dan gaji yang bagus. Sayangnya, dia tidak mempersiapkan dokumen legal untuk bekerja di sana. Ia pun memasang jimat pada tubuhnya agar tidak terlihat petugas imigrasi saat menyelonong masuk pesawat.
Menurut satuan tugas khusus Naia yang memerangi perdagangan orang (Naia-TFATP), pengasuh yang akan ke Dubai itu menyamar sebagai wisatawan. Ia dicegat pada pukul 2 petang, 20 Mei 2016, setelah mencoba menghindari imigrasi di bandara.
Ketika ditahan dan diinterogasi, wanita ini mengaku terdesak melakukannya setelah melihat iklan penawaran kerja di luar negeri yang dipublikasikan di Facebook. Dia ditawari pekerjaan di Dubai sebagai pengasuh dengan penerbangan dan akomodasi gratis serta gaji bulanan sebesar 2.500 dirham (Rp 9,3 juta).
Ternyata ia sudah dua kali berusaha meninggalkan negaranya selama Mei ini. Hanya, usaha pertama dan keduanya ia lakukan di terminal 1 Bandara Naia. Saat itu, ia tidak menggunakan jimat.
Nah, untuk memastikan yang ketiga ini lolos, ia membeli jimat penghilang diri "pesona halimunan" dari seseorang yang berasal dari suku Aeta. Namun jimat penghilang diri itu justru membawanya jadi tahanan imigrasi.
INQUIRER | STAR ONLINE | YON DEMA