Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesianist Robert Cribb Batal Dipecat, Ini Tanggapan ANU

image-gnews
Professor Robert Cribb. youtube.com
Professor Robert Cribb. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Canberra-  Dekan Universitas Nasional Australia (ANU) Veronica Taylor menjelaskan, proses peninjauan kembali terhadap Fakultas Budaya, Sejarah dan Bahasa (CHL) di ANU sudah berlangsung lama dan dilakukan secara menyeluruh. Sebagai bagian dari reorganisasi CHL, Indonesianist Robert Cribb diberhentikan sementara.

"Perubahan ini untuk lebih memantapkan dan memastikan bahwa CHL tetap menjadi pusat studi Asia dan Pasifik terbaik di dunia," kata Taylor dalam pernyataan persnya yang disampaikan Direktur Komunikasi Strategis dan Hubungan Masyarakat ANU yang diterima Jane O'Dwyer kepada Tempo hari ini, 30 Mei 2016.

Baca juga: Indonesianist Asal Australia, Robert Cribb, Dipecat dari ANU

Untuk mewujudkan itu semua, Taylor melanjutkan, ANU membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga perlu perubahan sistem dan mengupgrade lagi kebutuhannya sehingga lebih menarik bagi mahasiswa dalm konteks kekinian.

Taylor menambahkan bahwa ANU  tengah mempertimbangkan nama serta desain baru dari CHL sehingga terus memainkan peran kunci dalam mempertahankan bidang pengajaran bahasa dan budaya Asia-Pasifik.

"Sekolah baru yang diusulkan akan terus menjadi penyedia layanan pendidikan tentang Asia-Pasifik di Australia," kata Taylor.

Adapun Indonesianist  Robert Cribb,  Taylor menjelaskan ANU telah setuju untuk memindahkan Cribb ke Bell School of Asia Pacific Affairs yang juga bagian dari ANU.

"Profesor Cribb adalah anggota terhormat dari Studi masyarakat Indonesia di ANU dan tetap akan berkontribusi bagi universitas," ujar Taylor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Tolak Robert Cribb Dipecat, Akademikus Buat Petisi Protes ANU

Penutupan CHL dan pemberhentian Cribb telah menarik perhatian dari sejumlah akademisi peminat dan pemerhati Indonesia di seluruh dunia. Cribb dikenal sebagai salah satu Indonesianist paling berpengaruh yang belasan judul buku dan karya ilmiah tentang Indonesia telah diterbitkannya.

Pekan lalu, Cribb menjelaskan  bahwa ANU telah memindahkannya ke ke Coral Bell School of Asia-Pacific Affairs sehubungan restrukturisasi CHL. "Hal ini sangat baik bagi saya.  Saya akan dapat  terus di ANU dan di Kampus tempat studi Indonesia," kata Cribb melalui surat eletronik kepada Tempo, 26 Mei.

Di kampus baru ini,  menurut Cribb, berkumpul sejumlah Indonesianist seperti Greg Fealy, Ed Aspinall dan Marcus Mietzner. Selain itu, Cribb melanjutkan, keputusan ANU sebagai respons terhadap kuatnya kampanye mendukung dirinya khususnya dari para akademisi  Indonesia.

"Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman dan kolega yang menunjukkan dukungannya dan upaya menyakinkan universtas mengubah pemikirannya," ujar Cribb.

Sebelumnya, ANU memutuskan menutup CHL dan memecat 12 stafnya termasuk Cribb secara sepihak. Restrukturisasi sepihak ini menuai protes dari banyak pihak hingga membuat petisi menuntut ANU memulihkan Cribb agar tetap mengajar di ANU. YON DEMA | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

16 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

19 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?