TEMPO.CO, Singapura - Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, atas kemenangannya dalam pemilihan umum pada 9 Mei 2016.
Kongres Filipina pada Senin, 30 Mei 2016, secara resmi menyatakan Duterte sebagai presiden ke-16 negara itu. Duterte, 71 tahun, akan dilantik pada 30 Juni 2016. Mantan Wali Kota Davao itu mendapat dukungan hampir 39 persen suara.
Tan mencatat bahwa Singapura dan Filipina adalah teman lama dengan ikatan yang kuat. Dia mengungkapkan bagaimana kedua negara bekerja sama di ASEAN dan masalah-masalah internasional untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.
Presiden menambahkan bahwa ia dan istrinya terkesan akan kemajuan ekonomi Filipina saat melakukan kunjungan kenegaraan pada April 2014, menyoroti ketahanan warga Tacloban itu setelah dilanda angin topan Yolanda yang menyebabkan kehancuran.
"Saya yakin bahwa Anda akan memimpin ekonomi Filipina ke ketinggian yang lebih besar," tulisnya. "Saya berharap Anda sukses saat Anda memulai peran baru Anda, dan berharap untuk bertemu Anda segera. Saya juga menyatakan dalam kesempatan ini untuk mengundang Anda mengunjungi Singapura dalam kesempatan pertama."
Secara terpisah, PM Lee mengatakan bahwa mandat yang kuat dari rakyat Filipina mencerminkan kepercayaan bahwa Filipina memiliki kepemimpinan dan visi dalam diri Duterte.
"Singapura dan Filipina berhubungan dekat dalam banyak sektor, termasuk perdagangan dan investasi, serta budaya dan pertukaran orang. Hubungan bilateral kami akan mencapai tonggak sejarah pada 2019, ketika kami merayakan 50 tahun hubungan diplomatik."
PM Lee juga mencatat bahwa Singapura telah melihat ke depan bahwa Filipina layak menjadi pemimpin ASEAN tahun depan. Lee juga mendoakan Duterte memiliki kesehatan yang baik dan sukses dalam posisi barunya.
STRAITSTIMES | MECHOS DE LAROCHA