TEMPO.CO, Manila - Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, berencana membuat jam kerja di luar kebiasaan. Jam kerja yang berlaku nantinya sesuai dengan kebiasaan Duterte, yakni bekerja setiap hari dari pukul satu siang sampai tengah malam.
"Saya tidak peduli tentang jadwal 08.00(pagi)-05.00(sore). Saya akan tertidur di jam-jam itu. Bagaimana Anda bisa membuat saya bekerja," kata Duterte dalam konferensi pers di Kota Davao, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin, 30 Mei 2016.
Selain akan mengubah jam kerja, pria berusia 71 tahun ini memilih tetap tinggal di rumahnya di Davao. Selama lebih dari dua dekade Duterte menjabat Wali Kota Davao. Untuk mencegah terlambat tiba di Istana Presiden Malacanang, Duterten akan menggunakan penerbangan komersial dari dan ke Manila setiap hari. Rutinitas ini ia lakukan sampai akhirnya ia merasa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di istana.
"Tempat tidur saya di sini. Kamar saya di sini. Rumah saya adalah zona kenyamanan saya. Sangat penting bahwa saya bisa tidur dan mandi dengan nyaman," kata Duterte.
Tidak ada informasi langsung tentang berapa banyak waktu yang harus dihabiskan Duterte untuk terbang, termasuk siapa yang akan membayar biaya penerbangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa salah satu tugas yang paling penting sebagai presiden adalah membaca dengan teliti dokumen di ruang kerjanya sebelum menandatanganinya.
"Tidak seperti orang lain, saya tidak suka untuk menandatangani (dokumen) kecuali saya tahu apa yang akan saya tanda tangani. Ini akan memakan waktu," katanya.
SYDNEY MORNING HERALD | MECHOS DE LAROCHA