TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kemanusian Jerman Sea-Watch telah menyebarkan foto seorang bayi imigran yang ditarik dari laut Mediterania pada Senin, 30 Mei 2016. Foto sebagaimana ditampilkan di laman Reuters menunjukkan bayi yang telah tewas itu berada dalam pelukan seorang anggota tim penyelamat Sea -Watch.
Foto menjadi viral dan organisasi mengatakan melakukannya demi membujuk otoritas Eropa untuk memastikan perjalanan yang aman bagi para imigran.
Pekan lalu ratusan pengungsi dikhawatirkan tenggelam di Laut Tengah (Mediterania). Sea-Watch sendiri mengoperasikan sebuah kapal penyelamat di laut yang terletak antara Libya dan Italia.
Dikatakan, bayi, yang tampaknya tidak lebih dari satu tahun, ditarik dari laut pada Jumat, 27 Mei 2016 setelah perahu kayu yang mengangkutnya dan ratusan imigran lain terbalik. Perahu yang membawa bayi meninggalkan pantai Libya di dekat Sabratha pada Kamis, dan kemudian mulai kemasukan air, menurut laporan korban yang diterima Save the Children, Minggu. Menurut organisasi, ratusan orang berada di kapal ketika terbalik.
Baca juga:Ini Kalimat Terakhir Aylan Kurdi, Balita Suriah, Sebelum Tewas
Dalam sebuah email, anggota tim penyelamat Sea-Watch bernama Martin, mengatakan saat melihat dia mengira bayi itu adalah boneka dengan tangan terentang.
"Saya memegang lengan bayi dan menarik tubuh ke dalam pelukanku sekaligus, seolah-olah itu masih hidup," kata Martin, ayah tiga anak yang berprofesi sebagai terapis musik. "Saya mulai bernyanyi untuk menghibur diri sendiri. Sangat menyayat hati. Hanya enam jam yang lalu anak ini masih hidup."
Sangat sedikit infromasi yang diketahui tentang bayi itu. Martin belum bisa memastikan apakah bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dan apakah ibu atau ayahnya telah juga menjadi korban tenggelamnya kapal. Sea-Watch telah menyerahkan bayi itu kepada Angkatan Laut Italia.
Sea-Watch juga mengumpulkan sekitar 25 mayat lain, termasuk anak-anak. Tim Sea-Watch juga mengatakan dengan suara bulat memutuskan untuk mempublikasikan foto tersebut.
"Sebagai akibat dari bencana, (foto) itu jadi panggilan bagi politisi Uni Eropa untuk menghindari kematian lebih lanjut di laut," kata Sea-Watch dalam sebuah pernyataan didistribusikan bersama foto itu. "Jika kita tidak ingin melihat gambar tersebut kita harus berhenti memproduksi mereka."
Foto terbaru mengingatkan kembali foto anak Suriah berusia tiga tahun Aylan yang tergeletak tak bernyawa di pantai Turki tahun lalu, gambar yang mewakili lebih dari 8.000 orang yang telah meninggal di Mediterania sejak awal 2014.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA