TEMPO.CO, Jayapura - Beberapa media di kawasan Pasifik sejak dua hari lalu memberitakan pertemuan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon dengan Direktur Pacific Islands Association for Non-Governmental Organisations/PIANGO Emele Duituturaga. Disebutkan dalam pertemuan ini Emele Duituturaga menyerahkan laporan tentang situasi hak asasi manusia di Papua kepada Ban Ki-Moon.
Berita pertemuan ini kemudian dibagikan di media sosial. Tempo.co juga menyiarkan ulang berita ini dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Sekjen PBB Ban Ki-moon Terima Laporan Pelanggaran HAM Papua
Berikut ini wawancara Jubi dengan Emele yang berada di Suva, Fiji, untuk mengkonfirmasi pertemuan antara dia dan Ban Ki-moon. Wawancara ini dilakukan melalui sambungan telepon, Kamis malam, 26 Mei 2016.
Victor Mambor (VM): Saya ingin mengkonfirmasi tentang foto dan berita yang beredar di media mainstream maupun media sosial yang menunjukkan Anda bertemu dengan Ban Ki-moon. Apakah itu benar?
Emele Duituturaga (ED): Ya. Itu benar.
VM: Kapan dan di mana?
ED: Saya bertemu dengan Ban Ki-moon dalam World Humanitarian Summit di Istanbul, 23-24 Mei.
VM: Benarkan Anda menyerahkan laporan tentang situasi hak asasi manusia di Papua?
ED: Saya serahkan laporan hak asasi manusia Papua pada Ban Ki-moon. Saya berbicara pada satu sesi yang sama dengannya. Jadi saya punya kesempatan untuk memberikan laporan We will Lose Everything, laporan hak asasi manusia yang dilakukan oleh misi pencari fakta Komisi Perdamaian dan Keadilan Katolik, Brisbane, kepada Ban Ki-moon.
VM: Apa saja yang Anda bicarakan?
ED: Saya hanya bicara sebentar dengan Ban Ki-Moon. Saya sampaikan tentang situasi hak asasi manusia di Papua.
VM: Apakah laporan itu diterima oleh Ban Ki-moon?
ED: Laporan itu diterima oleh Ban Ki-moon dan dibawa oleh asistennya. Mungkin karena alasan keamanan.
VM: Ada laporan lain yang Anda sampaikan dalam forum tersebut?
ED: Laporan yang sama saya berikan kepada Helen Clark, Direktur UNDP (United Nation Development Programme) dan Stephen O’Brien, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Bantuan Kemanusiaan. Selain laporan Komisi Perdamaian dan Keadilan Katolik, Brisbane, itu saya juga serahkan laporan dari International Coalition of Papua.
VM: Terima Kasih
TABLOIDJUBI.COM