Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wow, Buku Puisi Buruh Migran Ini Berawal di Kantong Semen  

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.COSingapura - Seorang buruh migran bidang konstruksi di Singapura memanfaatkan kantong-kantong semen untuk menulis puisi. Selama beberapa tahun, ia menorehkan puisinya di atas kantong semen hingga menjadi sebuah buku kumpulan puisi. 

Mukul Hossine, warga Bangladesh, mulai menulis puisi pada kantong semen yang dibawanya pada 2014. Setelah seharian bekerja, ia duduk sampai larut malam dan mulai menulis puisi.

Pada awal Mei lalu, puisi karya Mukul yang ditulis di kantong-kantong semen tersebut dibukukan. Buku dengan judul Me Migran, yang diluncurkan pada 1 Mei lalu, telah disempurnakan dalam bahasa Inggris oleh penyair lokal Cyril Wong dan diterbitkan penerbit lokal Ethos Books.

Melalui puisi-puisinya, Mukul berharap dapat menyampaikan perspektif pekerja asing dan bisa tetap memegang teguh apa yang dicintainya sejak lama. Mukul sudah 25 tahun bekerja di bidang konstruksi. 

"Untuk waktu yang lama, saya telah tinggal di negara lain. Kerja keras membuat saya dapat melupakan perasaan saya. Itu adalah cara untuk mengingat keluarga saya, teman-teman saya," kata Mukul seperti dilansir Straits Times pada 23 Mei 2016.

Puisi, menurut Mukul, juga merupakan bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan atasannya di tempat kerja. Ia juga membuat syair indah untuk dipersembahkan kepada ibunda tercinta di kampung halaman. 

Mukul, yang berasal dari Desa Panbari di Bangladesh, telah menulis puisi sejak usia 12 tahun dan memiliki dua buku yang diterbitkan di negara asalnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjadi penulis atau penyanyi adalah impian Mukul sejak kecil. Namun orang tuanya, yang petani, mengatakan mereka tidak mampu mengirim dia ke universitas. Dia terpaksa merantau ke luar negeri untuk mengejar mimpi-mimpinya.

Dengan segala kerja keras dan penderitaan, Mukul mendapatkan ilham untuk puisi-puisinya tersebut. Karena dia tidak memiliki buku tulis di asrama, Mukul memilih menulis di kantong semen.

Perlahan-lahan, Mukul mulai dilirik sastrawan lokal, terutama setelah ia mulai menghadiri acara sastra di dekat tempat kerjanya. Kemudian dia berkenalan dengan Fong Hoe Fang, pendiri penerbitan Ethos Books, pada 2015, hingga akhirnya puisinya dapat dipublikasikan.

Mukul berharap puisinya dapat menantang persepsi negatif warga Singapura terhadap pekerja asing, terutama setelah penangkapan warga Bangladesh yang terkait dengan kegiatan teroris. Bulan lalu, delapan pekerja Bangladesh yang beraliran radikal ditahan di Singapura setelah diketahui berencana mendirikan negara Islam di Bangladesh.

THE STRAITS TIMES|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Wisata sungai di Singapura dengan menggunakan Singapore River Cruise akan melintasi Marina Bay Sands, Esplanade, Museum Art dan Science, dan lapangan sepakbola apung. Tempo/Maria Rita
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.


Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Halimah Yacob bersama suaminya Mohammed Abdullah Alhabshee menyapa pendukungnya usai menyerahkan berkas-berkas di Singapura, 13 September 2017. Sebagai anak Yatim, saat remaja Halimah menghabiskan waktunya untuk membantu ibunya berjualan Nasi Padang. REUTERS
Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.


Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob, presiden wanita pertama Singapura, dilantik hari ini, 13 September 2017. AFP
Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.


Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Imam Nalla Mohamed Abdul Jameel. Robin Choo/TODAY
Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.


Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Imam Nalla Mohamed Abdul Jameel. Robin Choo/TODAY
Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.


Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Startupbisnis.com
Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.


Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Kota SAFTI, yang akan dibangun untuk pelatihan militer. channelnewsasia.co
Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.


Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ilustrasi ayah menggendong bayi. Babygearlab.com
Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.


Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua orang Bangladesh ditangkap setelah mereka tertangkap berenang di laut lepas Woodlands Waterfront. Foto: Immigration and Checkpoints Authority
Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.


Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Pulau Male di Republik Maladewa merupakan salah satu pulau yang terpadat. Dalam pulau kecil ini terdapat 133.000 warga yang tinggal di pulau yang juga dikenal sebagai tempat berbulan madu. dailymail.co.uk
Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.