TEMPO.CO, Kairo - Imam besar Masjid Al Azhar, Ahmed El-Tayyeb, Selasa, 24 Mei 2016, mengatakan Al Azhar akan mendukung Presiden Prancis Francois Hollande mengoreksi persepsi tentang Islam setelah terjadi serangan teroris belum lama ini di Prancis dan Belgia.
El-Tayeb yang bertemu dengan Presiden Prancis pada Selasa, 24 Mei 2016, menambahkan, dia setuju dengan Presiden Hollande melakukan pertukaran pejabat antara lembaga Islam di Prancis dan Al Azhar untuk mendidik generasi baru ulama dan pemimpin Islam tentang agama dengan cara yang benar dan obyektif.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis, El-Tayeb menjelaskan bagaimana Al Azhar mendukung perdamaian internasional di masyarakat seluruh dunia, serta memberikan perhatian khusus kepada Prancis.
Imam besar ini selanjutnya menyatakan menolak serangan teroris baru-baru ini di Prancis dan Belgia.
Kantor kepresidenan menyambut baik kunjungan El-Tayeb ke Prancis pada Selasa, 24 Mei 2016, sebagaimana disampaikan Istana Elysee melalui sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan Istana, Hollande dan El-Tayeb mendisuksikan prioritas Prancis dalam mememrangi radikalisme menyusul serangan terhadap Paris. Pertemuan antara Presiden Hollande dan El-Tayeb juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Prnacis Jean-Marc Ayrault dan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN