TEMPO.CO, Kairo - Otoritas perhubungan udara Mesir membantah kabar bahwa EgyptAir dengan nomor penerbangan 804 menurunkan ketinggian sebelum hilang dari pantauan radar darat sebagaimana disampaikan Kementerian Pertahanan Yunani.
Ehab Azmy, Kepala Layanan Navigasi Udara Nasional, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Senin, 23 Mei 2016, beberapa menit sebelum burung besi itu putus kontak dengan menara pengawas, pesawat tetap terbang normal di ketinggian 37 ribu kaki atau sekitar 11 ribu meter seperti dalam catatan radar.
Dia berujar, "Pihak Kementerian Pertahanan Yunani menyatakan pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian sebelum tak terpantau radar pengawas."
Menurut keterangan Menteri Pertahanan Yunan Panos Kammenos kepada media massa, EgyptAir kehilangan ketinggian hingga 10 ribu kaki atau lebih-kurang 3.000 meter sebelum tak terpantau radar.
Pencarian pesawat EgyptAir yang jatuh di perairan Mediterania pada Kamis, 19 Mei 2016, serta menewaskan semua penumpang dan awak kabin berjumlah 66 orang masih berlanjut. Kapal perang Angkatan Laut Prancis tiba di Laut Mediterania, Senin, 23 Mei 2016, untuk membantu pencarian.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN