Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes RI: Pangeran Al-Waleed Puji Demokrasi Indonesia

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Presiden Joko Widodo menerima Pangeran Arab Saudi  Al-Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al Saud  di Istana Bogor, 22 Mei 2016. (Foto: Dokpri Dubes RI Arab Saudi)
Presiden Joko Widodo menerima Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor, 22 Mei 2016. (Foto: Dokpri Dubes RI Arab Saudi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Talal bin Abdulaziz Al Saud memuji demokrasi di Indonesia saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu, 22 Mei 2016. “ Saat pangeran memuji Indonesia sebagai model demokrasi yang terhebat, Presiden menambahkan bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel  dalam pembicaraan via telepon dengan Tempo.

Dubes Abegebriel  menggambarkan  suasana pertemuan sangat hangat. Dalam pertemuan,  Presiden meminta Pangeran Waleed tidak saja berinvestasi di hotel dan bank saja, tetapi juga infrastruktur. Dikatakan, Indonesia memiliki ribuan pulau yang memerlukan konektivitas, seperti pelabuhan.  Presiden juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Rusia, dimana negeri itu berinvestasi di bidang infrastruktur kereta api di Kalimantan Timur.

Abegebriel menuturkan Pangeran Waleed adalah kemenakan Raja Salman yang terkenal sebagai filantropi terutama di bidang demokrasi dan perdamaian. “Pangeran punya pemikiran yang sangat moderat dalam pluralism,  demokrasi dan sisi kemanusian,” kata duta besar yang baru beberapa bulan dilantik Presiden tersebut. Sebelum ke Indonesia, Pangeran Waleed juga singgah ke Bhutan dan mengunjungi para bhiksu di sana. Dia membahas bagaimana menggunakan kerja sama antar agama demi perdamaian.

Pangeran Waleed adalah  keluarga kerajaan Arab Saudi yang juga pengusaha besar. Pemilik Kingdom Holding yang memiliki sejumlah  saham perusahaan ternama di dunia seperti Disneyland, Citibank,  HP.  Hotel-hotelnya di Indonesia antara lain Fairmont dan Four Season.

Selain mendatangkan pengusaha-pengusaha besar Arab Saudi, Abegebriel juga bertekad untuk mendatangkan Raja Salman ke Indonesia. “Raja Arab Saudi sudah 46 tahun tidak pernah ke sini, sedangkan tujuh presiden kita sudah pernah ke  Arab Saudi,” kata Abegebriel.

Menurut Dubes Abegebriel, Pangeran Waled didampingi oleh Duta Besar Arab Saudi di Indonesia  Mustafa Ibrahim Al-Mubarak yang sudah usai masa tugasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perpisahan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) pekan lalu, Dubes Mustafa mengungkapkan meski sudah tidak bertugas lagi, dia akan mempromosikan Indonesia di negaranya.

“Banyak kenangan manis, saya melihat sebagian wilayah Indonesia, mulai dari Raja Ampat, Manado, Maluku Utara, Halmahera Selatan, Padang, Aceh, Mentawai Wakatobi, Lombok Bali, ini bakal jadi memori yang indah,” kata Dubes Al-Mubarak dalam perpisahan dengan LIPIA pekan lalu. Dia menyatakan akan meninggalkan pemerintahan dan fokus untuk menulis.

Al-Mubarak menyatakan Indonesia punya banyak potensi, selain pantai yang indah sepanjang tahun. “Iklim di sini ramah sepanjang tahun, Anda tidak punya panas ekstrem seperti negeri kami, atau dingin menggigit seperti di Kanada,” ungkap Mubarak yang pernah bertugas di Kanada.   “Perlu banyak investasi, pembangunan infrastruktur dan pemasaran yang baik. Negeri-negeri sekitar Anda, saya tidak mau sebutkan namanya, tidak memiliki keindahan alam seperti Indonesia, tapi penghasilannya dari pariwisata bisa dua kali lipat bahkan tiga kali lipat,” kata duta besar, yang akan digantikan oleh Usamah Asaibi, mantan atase militer Arab Saudi di Jakarta.

Di perpisahan itu, Dubes Al-Mubarak sudah mengindikasikan Arab Saudi akan berkiprah di sejumlah mega proyek. Ada di Lombok, Cilacap, Tuban, juga di wilayah  Sumatera Utara. Dia juga menyebut rencana  pembangunan kilang minyak senilai US$ 5,5 miliar dolar, serta pabrik kimia.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

30 Mei 2023

Kolaborasi adalah kunci melalui partisipasi aktif Menteri Perdagangan APEC dan pembuat kebijakan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi saat ini.
Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.


Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

20 Mei 2022

Gubernur Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasokan beras di Kabupaten Ngawi/Facebook Anies Baswedan
Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.


Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

5 Juli 2019

Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara dan Menkominfo Arab Saudi Abdullah Al-Swalah menandatangani nota kesepahaman pengembangan ekonomi digital di Kantor Kominfo Arab Saudi di Riyadh Kamis,  4  Juli 2019. TEMPO/Sunudyantoro
Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

Indonesia mengenalkan Tokopedia dan Traveloka ke pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kerja sama ekonomi digital antara dua negara.


Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

14 Mei 2019

Penyerahan plakat potongan edisi pertama Harian Arab News kepada Konjen RI Jeddah Dr. Mohamad Hery Saripudin di Assila Hotel, Arab Saudi, 12 Mei 2019.[KJRI Jeddah]
Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

Konsul Jenderal RI di Jeddah menjadi tamu kehormatan acara buka puasa yang diselenggarakan media tertua di Arab Saudi, Arab News.


Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

18 Maret 2019

Seminar Bilateral dalam bidang ekonomi yang diikuti oleh 25 pakar dan intelektual dari Indonesia. Dalam forum ini delegasi Indonesia dan Arab saudi membahas penguatan kerjasama ekonomi Antara Saudi dan Indonesia.[KBRI Arab Saudi/Tempo]
Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

Indonesia ditunjuk sebagai tamu kehormatan dalam acara World Franchise Exhibition 2019, yang akan diselenggarakan di Kota Al Khobar, Arab Saudi.


Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

20 Maret 2018

Ilustrasi hukuman mati. rt.com
Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Syaiful Toriq masih ingin jasad sang ayah Muhammad Zaini Misri dipulangkan ke Tanah Air. Zaini Misrin dihukum pancung di Arab Saudi.


Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

27 April 2017

Para WNI yang izin tinggalnya sudah lewat (overstay) menjalani program Amnesti 2017 yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi. Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI
Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

Tim khusus untuk membantu WNI yang overstay terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, dan BNP2TKI.


4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

25 April 2017

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir usai press briefing di Ruang Palapa Kemlu, Pejambon, Jakarta, 18 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

Kementerian Luar Negeri membantu sekitar 4.300 WNI overstay di Arab Saudi untuk mengikuti program amnesti.


Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

13 April 2017

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.
Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi akan ditingkatkan, di antaranya dengan memperbanyak LIPIA.


Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

12 April 2017

KAA, Bendera nasional Arab Saudi. Wikipedia.org
Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

Investasi itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.