TEMPO.CO, Kairo - Dalam perkembangan terbaru pencarian pesawat EgyptAir MS804 yang hilang pada Kamis, 18 Mei 2016, di Laut Mediterania, tim pencari dari Mesir mengatakan telah menemukan puing-puing dari pesawat itu. Tim juga sedang mencari kotak hitam.
Televisi nasional Mesir, Nile TV, menyatakan puing EgyptAir MS804 ditemukan sekitar 290 kilometer sebelah utara Alexandria.
"Pesawat dan kapal angkatan laut Mesir telah menemukan barang-barang pribadi penumpang dan bagian dari rongsokan di sekitar 290 kilometer (180 mil) utara dari Alexandria," ucap juru bicara militer Mesir, seperti dilansir Telegraph, Jumat, 20 Mei 2016.
Tidak ada rincian lebih lanjut dari apa yang mereka temukan dan juru bicara militer tidak bersedia memberi komentar terkait dengan temuan tersebut.
Sebelumnya, informasi mengenai penemuan puing yang diduga dari EgyptAir MS804 telah dibantah kebenarannya. EgyptAir mengatakan benda berwarna biru dan putih yang merupakan bagian dari pesawat telah ditemukan tadi malam, tapi kemudian menarik kembali pernyataan itu.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menuturkan tidak ada penumpang yang selamat serta mengucapkan kesedihan yang mendalam dan berduka terhadap semua korban.
Pesawat itu mengangkut 69 orang, terdiri atas 59 penumpang dan 10 awak pesawat. Terdapat seorang anak dan dua bayi dalam daftar penumpang.
Setengah dari jumlah penumpang pesawat yang terbang dari Paris tersebut adalah warga negara Mesir, yakni 30 orang. Sedangkan 15 orang lain berasal dari Prancis dan sisanya dari setidaknya delapan negara lain, termasuk Aljazair, Belgia, Inggris, dan beberapa negara Teluk Persia.
TELEGRAPH | YON DEMA