TEMPO.CO, Jakarta - NATO setuju memperluas operasinya di Mediterania untuk membantu Uni Eropa mencegah penyelundupan dan perdagangan manusia dari Afrika Utara. Namun operasi ini baru akan dijalankan ketika penyelamatan terhadap semua migran selesai.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pertemuan sejumlah menteri luar negeri, yang tergabung dalam NATO, mendukung perluasan peran Uni Eropa untuk menjaga perdamaian di area tersebut.
Hal ini menjadi salah satu langkah maju yang dapat membantu stabilitas Libya dengan patroli bersama pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “NATO bisa memainkan peran untuk mencegah migrasi illegal dan perdagangan manusia,” ujar Kerry seperti dilansir Reuters, Jumat, 20 Mei 2016.
Uni Eropa selama ini sulit mengontrol arus migrasi lintas Mediterania. Maka NATO dibentuk untuk menghindari krisis migran terburuk yang terjadi sejak Perang Dunia II. Adapun rute utama migran adalah dari Turki ke Yunani. Untuk memperketat pengawasan, NATO melakukan patroli kapal di sejumlah perbatasan Uni Eropa.
REUTERS | GHOIDA RAHMAH