Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Ini Bolehkan Keluarga Korban 9/11 Tuntut Arab Saudi  

image-gnews
Menara World Trade Center (WTC) terbakar dalam peristiwa 9/11 pada 2001 di New York, AS. REUTERS/Stringer
Menara World Trade Center (WTC) terbakar dalam peristiwa 9/11 pada 2001 di New York, AS. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.COWashington DC - Senat Amerika Serikat menyetujui rancangan undang-undang mengenai keluarga korban serangan teroris pada 11 September 2001 untuk menuntut pemerintah Arab Saudi membayar ganti rugi.

RUU bertajuk “Keadilan terhadap Sponsor Terorisme atau JASTA” disetujui Senat dengan suara bulat pada sidang yang berlangsung pada Selasa, 17 Mei 2016, di Washington DC.

RUU itu berikutnya akan dibahas oleh Kongres Amerika Serikat dan Komite Kehakiman dalam waktu dekat. Jika disetujui menjadi undang-undang, JASTA akan menghapus kekebalan terhadap warga negara asing dan  negara-negara yang terlibat dalam aksi teror 9/11.

Senator Demokrat dari New York, Chuck Schumer, pendukung RUU ini, mengatakan RUU tersebut akan membantu keluarga korban mencari keadilan. "Demi keluarga korban, saya ingin ada yang bertanggung jawab jika terdapat negara-negara asing yang ditemukan jadi sponsor tindakan keji 9/11. Jika Saudi tidak berpartisipasi dalam aksi terorisme ini, mereka tidak perlu takut ke pengadilan," kata Schumer seperti dilansir NY Times pada 17 Mei 2016.

Arab Saudi membantah bertanggung jawab atas serangan teroris 9/11. Negara ini juga menentang JASTA. Bahkan Arab Saudi mengancam akan menjual hingga US$ 750 miliar sekuritas Amerika dan aset Amerika lain sebagai respons jika RUU itu disahkan menjadi undang-undang. Penjualan aset terpaksa akan dilakukan Riyadh untuk menghindari pengadilan Amerika membekukannya. 

Amerika sendiri belum memiliki bukti bahwa pemerintah Arab Saudi atau pejabat senior serta individual lain mendanai organisasi teroris untuk melakukan serangan 9/11.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed al-Jubeir mengatakan protes negaranya terhadap RUU ini didasarkan pada prinsip hubungan internasional.

Kecurigaan Amerika tentang keterlibatan Arab Saudi muncul dari kesimpulan penyelidikan Kongres pada 2002 bahwa para pejabat Arab Saudi yang tinggal di Amerika pada waktu itu memiliki andil dalam serangan. Namun kesimpulan Kongres Amerika dalam laporan setebal 28 halaman tersebut belum diumumkan ke publik.

Seorang narapidana di penjara Amerika, Zacarias Moussaoui, pada 2005 mengklaim bahwa seorang pangeran Arab Saudi telah membantu membiayai serangan menggunakan pesawat penumpang ke World Trade Center di New York dan Pentagon di Virginia.

NY TIMES | BBC | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

8 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.