Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekuler Bangladesh Rayakan Eksekusi Mati Ketua Partai Islam

image-gnews
Motiur Rahman Nizami, pemimpin Jamaat-e-Islami. bbc.com
Motiur Rahman Nizami, pemimpin Jamaat-e-Islami. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Dhaka - Pemimpin partai Islam Bangladesh, Jamaat-e-Islami, Motiur Rahman Nizami, merupakan tokoh berpengaruh di negara mayoritas Islam Sunni itu.

Dalam struktur partai Islam terbesar di Bangladesh, Nizami menempati posisi tertinggi di partai dan orang keempat di pucuk pimpinan partai yang dieksekusi dalam pengadilan khusus yang digelar untuk kejahatan genosida, perkosaan, dan pembunuhan massal selama perang 1971.

Sekitar tiga juta orang tewas dibunuh, ribuan perempuan diperkosa saat pecah perang yang ikut menyeret Partai Islam pada 1971. Peristiwa itu merupakan kekerasan yang paling mengerikan yang pernah terjadi di Bangladesh.

Pembentukan pengadilan khusus kejahatan perang pada 1971 berpuncak pada keputusan pengadilan tertinggi Bangladesh Senin, 9 Mei 2016, yang menolak banding Nizami. Sidang perkara Nizami digelar sejak 2014.

Nizami menolak mengajukan permohonan pengampunan kepada presiden. Sehari setelah putusan banding ditolak pengadilan tertinggi Bangladesh, Nizami yang berusia 71 tahun dieksekusi dengan cara digantung. Eksekusi digelar menjelang tengah malam di penjara Kota Dhaka.
 
"Kami telah lama menantikan hari ini. Orang-orang akan mengenang hari ini selamanya," kata Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, 11 Mei 2016.

Ratusan orang membanjiri jalan-jalan di Dhaka untuk merayakan eksekusi Nizami. "Kami sudah 45 tahun lamanya menunggu hari ini. Akhirnya, keadilan diberikan," ucap Akram Hossain, veteran perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka yang ikut merayakan eksekusi Nizami berasal dari kelompok sekuler Bangladesh. Ketegangan antara kelompok sekuler dan kelompok antisekuler di Bangladesh semakin menguat akhir-akhir ini, ditandai oleh tewasnya orang-orang yang dianggap anti-Islam, di antaranya blogger, dosen bahasa Inggris, serta pendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Sedangkan para pendukung Nizami melakukan aksi mogok nasional hari ini sebagai protes atas eksekusi pemimpin mereka. Mereka menyebut Nizami sebagai martir dan menuding pengadilan digelar hanya untuk motif politik.

Jauh sebelumnya, Perdana Menteri Sheikh Hasina yang membentuk pengadilan khusus kejahatan perang 1971 pada 2010 telah dihujani kritik para oposisi, termasuk Partai Islam, bahwa Hasina bermaksud menghabisi lawan politiknya.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.