TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar Amerika Serikat, untuk pertama kalinya setelah hampir setengah abad, berlayar menuju Kuba pada Minggu, 1 Mei 2016. Hal ini menandai tonggak baru dalam pemulihan hubungan antara Washington dan Havana.
The Adonia, kapal dari perusahaan Fathom Carnival, berangkat dari Florida, Miami, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kapal dengan 700 penumpang itu dijadwalkan tiba di pelabuhan Havana pada Senin waktu setempat.
"Ini akan menjadi bagian dari sejarah. Mempersiapkan hubungan positif pada masa depan bagi setiap orang merupakan suatu penghargaan terbesar yang dimiliki perusahaan," kata Kepala Eksekutif Carnival Corporation Arnold Donald, dikutip dari laman Channel News Asia.
Donald mengatakan peluncuran kapal pesiar The Adonia akan menjadi yang pertama dari perjalanan rutin kapal ke Kuba, dua kali dalam sebulan. Tujuannya untuk mempromosikan pertukaran budaya di antara kedua negara.
"Fathom Carnival menawarkan kesempatan yang benar-benar bersejarah dalam perjalanan ke Kuba: kesempatan untuk membantu membangun jembatan baru pada budaya yang kaya dan bersemangat, yang sampai sekarang sebagian besar wisatawan Amerika hanya melihatnya melalui foto," demikian tertulis pada halaman web kapal pesiar itu.
Kepastian pelayaran yang menghubungkan dua negara itu baru terjadi pekan lalu, ketika pemerintah Kuba di bawah Raul Castro mencabut pembatasan bagi pelayaran kapal pengangkut dari dan ke Amerika Serikat.
Fathom Karnival, operator kapal tur terkemuka di dunia, awalnya menolak memberangkatkan kapal ke Kuba, takut Havana mencurigai kehadiran milisi anti-Castro di Kapal. Namun akhirnya perusahaan itu mengalah dan mulai membuka pemesanan dari pelanggan kelahiran Kuba.
CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA