Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Tegang, Biksu Buddha Dirikan Pagoda di Tanah Gereja  

image-gnews
Sejumlah biksu Buddha meyalakan lilin saat malam bulan purnama Thadingyut di festival cahaya untuk menandai akhir dari puasa umat Budha di Pagoda Shwedagon, Yangon, Myanmar, 7 Oktober 2014. Thadingyut atau festival cahaya diadakan setiap tahun pada bulan Oktober di Myanmar. AP/Khin Maung Win
Sejumlah biksu Buddha meyalakan lilin saat malam bulan purnama Thadingyut di festival cahaya untuk menandai akhir dari puasa umat Budha di Pagoda Shwedagon, Yangon, Myanmar, 7 Oktober 2014. Thadingyut atau festival cahaya diadakan setiap tahun pada bulan Oktober di Myanmar. AP/Khin Maung Win
Iklan

TEMPO.COYangon - Seorang pemimpin umat Kristen Myanmar meminta semua pihak tetap tenang, Rabu, 27 April 2016, setelah seorang biksu Buddha berpengaruh membangun pagoda di kompleks gereja dan dekat masjid di sana.

Pembangunan pagoda ini diawali insiden penyerbuan ke kompleks gereja pada Maret 2016. Ketika itu, para pendukung biksu Myaing Kyee Ngu mendirikan patung dan bendera Buddha di atas lahan milik gereja di negara bagian Karen.

Menurut pemuka gereja Anglikan, pastor Saw Stylo, para penyerang kembali mendatangi lahan mereka pada Sabtu, 24 April 2016, untuk mendirikan pagoda. Stylo mengatakan para pendukung biksu itu selanjutnya bergerak membangun pagoda serupa dekat sebuah masjid di desa berpenduduk mayoritas muslim di kota yang sama, Hlaingbwe.

"Itulah mengapa saya meminta kepada semua pemuda di sini, apakah mereka Buddha, muslim atau Kristen, untuk tidak melakukan sesuatu yang salah," kata Saw Stylo.

Myanmar, negeri yang mengalami penindasan selama beberapa dekade oleh rezim militer, telah lama dilanda ketegangan antara mayoritas penduduk beragama Buddha dan kelompok-kelompok minoritas.

Gelombang serangan atas kaum minoritas terjadi setelah pada 2012 kekerasan pecah di sebelah barat negara bagian Rakhine, antara kaum Buddha dan muslim Rohingya, yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan puluhan ribu warga Rohingya lainnya kehilangan tempat tinggal.

Sejak itu, gelora kaum nasionalis Buddha meningkat dan berpengaruh kepada seluruh warga Myanmar. Dukungan mereka mengantarkan Aung San Suu Kyi meraih kemenangan dalam pemilihan umum lalu sehingga NLD, partai yang dipimpin tokoh prodemokrasi, itu kini menjadi penguasa negeri.

Belum begitu jelas apa yang menjadi latar belakang pembangunan pagoda di negara bagian Karen itu. Namun anggota parlemen Saw Chit Khin mengatakan kepada AFP, otoritas Buddha telah siap menulis surat kepada biksu Myaing Kyee Ngu untuk membatalkan pembangunan pagoda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah gambar yang diperlihatkan media lokal menunjukkan puluhan orang berdoa di sekitar stupa berwarna putih. "Kami sangat khawatir, dan masalah ini sangat sensitif. Ini sesungguhnya masalah politik tapi dibalut agama," kata Saw Chit Khin. 

"Saya sangat senang pemerintah baru ini akan membawa Myanmar lebih cemerlang. Karena itu, saya meminta kepada semua orang untuk tetap tenang dalam menghadapi kasus ini," katanya.

Jumlah umat Kristen dan Islam di Myanmar hanya empat persen dari total penduduk negara itu. Mayoritas warga Myanmar memeluk agama Buddha.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.