TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Amerika Serikat Jack Lew mengumumkan bahwa gambar Harriet Tubman akan dipasang di bagian depan uang pecahan 20 dolar Amerika Serikat (US$ 20) yang baru.
Keputusan menempatkan gambar Harriet Tubman itu berasal dari desakan warga Amerika, baik muda maupun tua. “Saya sangat terkesan oleh komentar dan tanggapan dari anak-anak tentang siapa Harriet Tubman. Dia bukan hanya tokoh sejarah, tapi juga panutan bagi kepemimpinan dan partisipasi dalam demokrasi kita,” kata Lew, Rabu, 20 April 2016.
Ini menjadi sejarah besar bagi perombakan mata uang Amerika Serikat. Tubman menjadi orang pertama berdarah Afrika-Amerika yang ditampilkan potretnya pada alat pembayaran Amerika. Tubman sekaligus wanita kedua yang gambarnya diabadikan di uang dolar Amerika.
Tubman merupakan pemimpin pembebasan para budak. Dia terkenal telah menyelundupkan budak melalui jaringan rumah penyelamat yang dikenal sebagai Underground Railroad menuju negara bebas Kanada. Tubman dilahirkan ketika perbudakan berlangsung di Maryland pada 1822.
Awalnya, gambar Presiden Andrew Jackson akan dipasang di bagian depan uang itu. Tapi foto Jackson bakal dipindahkan ke bagian belakang uang nominal US$ 20 tersebut. Presiden Jackson merupakan tokoh kontroversial karena perlakuan kasarnya terhadap penduduk asli Amerika.
Tak hanya uang pecahan US$ 20 yang didesain ulang. Uang pecahan US$ 5 dan US$ 10 juga akan diubah gambar depannya. Foto Alexander Hamilton, pendiri negara tersebut, tetap dijadikan sampul depan uang pecahan US$ 10. Gambar pemimpin yang berjuang untuk hak pilih dan gerakan kebendaharaan, seperti Lucretia Mott, Sojourner Truth, Susan B. Anthony, Elizabeth Cady Stanton, dan Alice Pau, akan ditaruh di bagian belakang uang US$ 10.
Pecahan uang US$ 5 juga akan didesain ulang. Gambar ikon-ikon yang mengupayakan hak-hak sipil dan peristiwa bersejarah yang terjadi dalam masa Lincoln Memorial akan dimasukkan sebagai sampul depan uang.
BUZZFEED | SHELA KUSUMANINGTYAS