TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kembali terjadi di Kumamoto, Jepang, dengan kekuatan 7,1 skala Richter pada Sabtu pukul 01.25 waktu setempat, atau Jumat pukul 15.25 waktu GMT. Gempa itu terjadi sehari setelah gempa berkekuatan 6,5 skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer di barat daya Jepang, Kamis kemarin.
“Sebuah peringatan tsunami itu dikeluarkan dan berbunyi sekitar 50 menit kemudian,” seperti dikutip dalam BBC.com, Sabtu, 16 April 2016.
Menurut wartawan BBC, Rupert Wingfield Hayes, ada kekhawatiran sejumlah orang mungkin terjebak di dalam reruntuhan bangunan setelah gempa mengguncang. Ia juga mengatakan gempa baru tersebut mengakibatkan beberapa jalan rusak.
Hayes berujar, ribuan orang memenuhi jalanan dan taman. Mereka tampak bingung dan ketakutan. Ia mengatakan gempa susulan terus melanda di daerah tersebut. Upaya menyelamatkan orang, kata dia, menjadi fokus utama.
Gempa terbaru itu juga mengakibatkan gelombang air laut naik setinggi 1 meter. Selain itu, tamu yang berada di hotel dekat Kumamoto Castle menyelamatkan diri di lobi. Adapun otoritas nuklir Jepang menyatakan pabrik nuklir Sendai tidak mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
BBC | DANANG FIRMANTO