TEMPO.CO, Nevada - Anggota Partai Demokrat, Jesse Sbaih, berniat maju sebagai kandidat anggota Kongres di Nevada, Amerika Serikat. Sbaih pun meminta dukungan broker politik terkenal di tubuh Demokrat, Harry Reid.
Keduanya bertemu di kasino Las Vegas pada Agustus lalu untuk membahas rencana pencalonan Sbaih sebagai anggota Kongres. Reid, menurut Sbaih, merupakan faktor penentu keberhasilan pencalonannya.
Reid menyarankan Sbaih tidak ikut mencalonkan diri karena seorang muslim. Sbaih bermaksud mengisi kursi yang ditinggalkan anggota Partai Republik, Joe Heck.
"Saya tidak merasa ini adalah masalah. Mereka membuatnya menjadi masalah. Kampanye saya adalah tentang bagaimana menjadi seorang Amerika," kata Sbaih yang kecewa dengan alasan yang dilontarkan Reid, seperti dilansir Washington Post pada 29 Maret 2016.
Namun pernyataan Sbaih dibantah juru bicara Reid, Kristen Orthman. Sbaih dituding berbohong. "Reid mengatakan dia tidak bisa menang, ttapi itu tidak ada hubungannya dengan agamanya," ucap Orthman.
Sebelumnya, kampanye lantang calon Presiden Amerika Serikat terkuat dari Partai Republik, Donald Trump, menyerukan keinginannya melarang penganut Islam memasuki negara tersebut.
Sbaih, 40 tahun, adalah pengacara kaya yang berasal dari Yordania. Dia merupakan orang baru dalam arena politik di Nevada. Orang tua Sbaih berimigrasi dari Yordania ke Virginia saat ia berusia 11 tahun. Saat remaja, Sbaih membantu keluarganya dengan mencuci piring di sebuah restoran Italia.
WASHINGTON POST | YON DEMA