TEMPO.CO, Vatikan - Hasil jajak pendapat terbaru WIN/Gallup International menyebutkan pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, lebih populer dibandingkan pemimpin politik dunia.
Jajak pendapat itu juga menyatakan hampir semua umat Katolik Roma dan Yahudi menyukai Paus. Selain itu, setengah dari umat Kristen Protestan di dunia dan bahkan mayoritas ateis dan agnostik menilai Paus Fransiskus sebagai sosok yang menyenangkan.
Seperti yang dilansir BBC pada 24 Maret 2016, WIN/Gallup International melakukan jajak pendapat tersebut dengan menanyakan kepada sekitar 1.000 orang di 64 negara.
Mereka yang mengambil bagian dalam jajak pendapat ditanya: "Terlepas dari agama Anda sendiri, apakah Anda memiliki pendapat yang sangat menyenangkan, agak menyenangkan, agak tidak menyenangkan, atau sangat tidak menyenangkan terhadap Paus Fransiskus?"
Baca juga: Paus Fransiskus Basuh Kaki Pengungsi di Malam Kamis Putih
Dalam perhitungannya, Bapa Suci itu paling disenangi di kalangan Katolik Roma. Sebanyak 85 persen mengatakan mereka memiliki opini yang baik tentang Paus Fransiskus, dan tingkat kepopulerannya di kalangan Yahudi sebesar 65 persen.
Di antara 64 negara yang disurvei, Filipina adalah negara yang paling antusias dan berpikir positif tentang Paus kelahiran Argentina, 17 Desember 1936 itu. Persentasenya sebesar 93 persen.
Peringkat Paus Fransiskus terendah datang dari Tunisia, Turki, dan Aljazair, sedangkan sebagian besar orang di Azerbaijan mengatakan mereka tidak tahu banyak tentang dia.
Dibandingkan para pemimpin politik dunia, Gallup International menyebutkan, posisi Paus mendapat skor 41, unggul terhadap Presiden AS Barack Obama, yang memiliki skor 30; Kanselir Jerman Angela Merkel skor 13; Perdana Menteri Inggris David Cameron skor 10, dan Presiden Prancis Francois Hollande dengan skor 6.
"Paus Fransiskus adalah pemimpin yang melampaui agamanya sendiri. Studi kami menunjukkan mayoritas warga dunia, dari afiliasi keagamaan yang berbeda dan di semus, memiliki pendapat yang baik terhadapnya, " kata Jean-Marc Leger, Presiden WIN/Gallup Internasional.
Wartawan BBC untuk isu agama, Caroline Wyatt, mengatakan selama tiga tahun kepausannya, Fransiskus telah memenangkan hati dan pikiran, bukan hanya dari Katolik Roma, melainkan juga dari orang-orang dari agama lain dan nonagama.
BBC|YON DEMA