TEMPO.CO, Brussels - Aparat keamanan Belgia meluncurkan operasi besar-besaran untuk menangkap seorang terduga pelaku bom bandara Brussels yang melarikan diri.
Polisi mengeluarkan surat perintah untuk melacak pria yang direkam melalui rekaman kamera sirkuit tertutup (CCTV). Pria itu terlihat mendorong troli bagasi melalui area masuk bersama dua tersangka lain, beberapa menit sebelum ledakan terjadi pada pukul 8 pagi (3 petang waktu Malaysia) pada Selasa, 22 Maret 2016.
Baca juga: Teror di Brussels, Tiga Warga Indonesia Terluka
Pria yang disangka sebagai pelaku ledakan di Brussels itu berpakaian jas putih dan topi hitam. Pria tersebut juga tampak memiliki kumis dan menggunakan kacamata hitam.
Dua tersangka lain berpakaian hitam dan memakai sarung tangan hitam di tangan kiri masing-masing.
Menurut Wali Kota Zaventem Francis Vermeiren, bom disembunyikan di dalam tas mereka, yang didaftarkan masuk hanya beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Berita Terbaru: Ledakan di Bandara Brussel
"Mereka datang dengan menaiki taksi dan membawa tas yang disimpan bom. Mereka meletakkan tas-tas mereka di atas troli, dua berhasil diledakkan. Mereka juga meletakkan bom ketiga di atas troli, tapi gagal meledak," kata Vermeiren, seperti dilansir Huffington Post, pada 23 Maret 2016.
Kedua pria tersebut meledakkan diri, sedangkan tersangka ketiga telah melarikan diri keluar dari area bandara Brussels.
Baca juga: Teror Brussels, Ted Cruz Minta Kawasan Muslim Amerika Diawasi
Namun tidak diketahui apakah tersangka bergegas ke stasiun kereta api bawah tanah Maelbeek untuk melakukan ledakan yang mengakibatkan 20 orang tewas itu.
Foto pria yang diduga telah melarikan diri tersebut telah disebar ke setiap sudut kota dan diunggah secara online.
Selain itu, polisi menduga para pelaku sebagai anggota militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), setelah secara resmi kelompok teroris tersebut menyatakan bertanggung jawab atas tiga ledakan pada Selasa pagi di Brussels, yang menewaskan 35 orang.
HUFFINGTON POST | RNZ | CNN | YON DEMA