TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat antiterorisme Belgia mengatakan terduga pelaku serangan teror di Paris pada November 2015 silam, Salah Abdeslam tertangkap di Brussel, Jumat 18 Maret 2016. Salah Abdeslam, 26 tahun, juga dilaporkan terluka akibat tembakan oleh kepolisian setempat.
Seperti dikutip dari kantor berita CNN, penggerebekan yang dilancarkan oleh petugas kepolisian Belgia di Brussel berakhir dengan ditahannya dua buronan polisi. Menurut petugas senior anti terorisme Belgia, salah satu yang ditahan adalah pelaku bom Paris, Abdeslam.
Abdeslam ditangkap di wilayah suburban, Molenbeek, Brussel. Wilayah ini memang dikenal sebagai tempat yang melahirkan pelaku teror. Beberapa penduduknya, yang merupakan generasi pertama, kedua, dan ketiga dari para imigran Afrika Utara, kerap dikaitkan dengan beberapa rencana serangan teror di sejumlah tempat.
Dua hari sebelumnya, sidik jari dan DNA Abdeslam ditemukan di sebuah apartemen yang berada di Brussel. Menurut petugas berwenang, satu orang tewas dan dua orang melarikan diri dalam operasi tersebut.
Pria yang terbunuh oleh penembak jitu adalah Mohamed Belkaid, orang Algeria yang menggunakan nama Samir Bouzid. Petugas kejaksaan Belgia meyakini, dia berhubungan dengan para pelaku serangan Paris melalui panggilan telepon dari negara itu.
Menurut petugas senior anti-terorisme Belgia, Belkaid diyakini telah membantu Abdeslam dalam perjalanan sebelum serangan Paris dan mentransfer uang untuk saudara perempuan pemimpin serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud, seusai serangan tersebut.
Pejabat senior kontra-terorisme Belgia itu juga mengatakan, Abdeslam menggunakan apartemen tersebut untuk bersembunyi. Sementara itu, petugas investigasi menduga Abdeslam merupakan sopir dari mobil Renault Clio berwarna hitam yang menurunkan tiga pelaku bom bunuh diri di dekat Stade de France, salah satu lokasi penyerangan.
Abdeslam diyakini telah meminta beberapa temannya untuk membawanya ke Belgia. Mereka pun melewati pemeriksaan polisi. Saat itu, Abdeslam belum teridentifikasi sebagai salah satu terduga pelaku serangan Paris sehingga mereka diijinkan untuk melanjutkan perjalanan.
CNN | ANGELINA ANJAR SAWITRI