Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidik Jari dan DNA Pelaku Teror Paris Ditemukan di Brussel  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sepasang sepatu dicat berwarna bendera Prancis dengan bunga diletakkan di depan Place de la Republique, Paris, Prancis, 2015. Aksi ini merupakan wujud protes terhadap pelarangan adanya aksi publik atau demostrasi terkait aksi teror dua pekan lalu di Paris menjelang acara World Climate Change Conference 2015 (COP21). REUTERS/Eric Gaillard
Sepasang sepatu dicat berwarna bendera Prancis dengan bunga diletakkan di depan Place de la Republique, Paris, Prancis, 2015. Aksi ini merupakan wujud protes terhadap pelarangan adanya aksi publik atau demostrasi terkait aksi teror dua pekan lalu di Paris menjelang acara World Climate Change Conference 2015 (COP21). REUTERS/Eric Gaillard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidik jari dan DNA terduga pelaku serangan teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam, ditemukan di sebuah apartemen yang berada di Brussel, Belgia, pekan ini. Hal tersebut diungkapkan kantor kejaksaan federal Belgia, Jumat, 18 Maret 2016.

Menurut seorang pejabat senior kontra-terorisme Belgia, seperti dikutip dari kantor berita CNN, terdapat kemungkinan Abdeslam merupakan salah satu dari dua orang yang melarikan diri saat petugas menggeledah apartemen tersebut dan baku tembak terjadi.

Namun, petugas kepolisian belum mengetahui secara pasti terkait hal tersebut hingga kini. "Tapi mereka tengah mencari keberadaannya secara intens," ujar seorang petugas kepolisian.

Kantor kejaksaan federal Belgia menyatakan investigasi terus berlanjut siang dan malam. "Saat ini, kami belum bisa memberikan informasi apa pun agar investigasi tidak terganggu," ujar seorang petugas kejaksaan tersebut.

Sementara itu, seorang lelaki yang tertembak oleh polisi telah teridentifikasi. Dia adalah Mohamed Belkaid. Menurut kantor kejaksaan federal Belgia, pria dengan nama lain Samir Bouzid itu sempat dilarang masuk bersama Abdeslam saat pemeriksaan di perbatasan sebelum serangan Paris.

Jaksa federal Belgia, Eric Van Der Sijpt, mengatakan pihak berwenang di Belgia kecewa dengan media Prancis yang membocorkan bukti bahwa Abdeslam berada dalam penggerebekan di apartemen tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pejabat senior kontra-terorisme Belgia, pihak berwenang di Belgia meyakini terduga pelaku serangan di Paris yang berusia 26 tahun itu menggunakan apartemen tersebut untuk bersembunyi.

Sementara itu, petugas investigasi menduga Abdeslam merupakan sopir dari mobil Renault Clio berwarna hitam yang menurunkan tiga pelaku bom bunuh diri di dekat Stade de France, salah satu lokasi penyerangan. Mereka juga meyakini, dia mengenakan sabuk bunuh diri yang ditemukan di sebuah jalan di Paris setelah serangan terjadi.

Abdeslam diyakini telah meminta beberapa temannya untuk membawanya ke Belgia. Mereka pun melewati pemeriksaan polisi. Saat itu, Abdeslam belum teridentifikasi sebagai salah satu terduga pelaku serangan Paris sehingga mereka diizinkan melanjutkan perjalanan.

Abdeslam merupakan seorang pria berkewarganegaraan Prancis yang lahir di Belgia. Dia adalah saudara dari salah seorang pelaku serangan, Ibrahim Abdeslam. Dia diyakini merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri yang meledakkan bom di luar sebuah kafe di Boulevard Voltaire.

CNN | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.